Selasa
26 November 2024 | 8 : 36

Pepih Nugraha: Kader Partai Harus Pahami Fungsi-fungsi Medsos

pdip-jatim-pepih-241020-1

KOTA BATU – Mantan founder Kompasiana Pepih Nugraha mengapresiasi pelatihan cyber media oleh Badan Pemenangan (BP) Pemilu DPD PDI Perjuangan Jawa Timur di “Wisma Perjuangan”, Oro-Oro Ombo, Kota Batu.

Apresiasi itu dia ungkapkan di sela mengisi materi Pelatihan Cyber Media yang diikuti peserta dari 19 DPC PDI Perjuangan kabupaten/kota yang akan melaksanakan Pilkada 2020, Jumat (23/10/2020).

Baca juga: Menangkan Pilkada 2020, PDI Perjuangan Jatim Siapkan Pasukan Cyber Media

“Saya mengapresiasi PDI Perjuangan yang telah merumuskan ide-ide seperti halnya mengumpulkan utusan BP Pemilu dari 19 kabupaten/kota. Karena bagi saya, badan itu merupakan organ yang sangat vital di organisasi politik seperti PDI Perjuangan,” kata Pepih, usai acara.

Pegiat media sosial (medsos) yang juga mantan wartawan Kompas ini juga mengungkapkan banyak hal yang perlu diefektifkan, di antaranya adalah memanfaatkan sosial media. Menurutnya, media sosial ini sangat bermanfaat jika bisa digunakan dengan maksimal.

“Kader PDI Perjuangan harus memahami tentang fungsi-fungsi media sosial. Bukan sekadar memahami, tapi memproduksi dan juga menyebarkannya. Jadi kita membuat pesan lalu menyampaikan di media sosial dan memviralkannya,” ujarnya.

Dia pun menyebut betapa efektifnya peranan media sosial saat ini. Selain itu, lanjut Pepih,  di media sosial ada ruang yang bisa dimanfaatkan seperti mengisi konten dan lain sebagainya.

Sementara itu, pembicara lainnya di acara yang berlangsung selama empat hari ini, yakni dosen komunikasi Universitas Airlangga Surabaya, Igak Satya Wibawa, mengatakan, PDI Perjuangan sebagai Partai kader juga partai modernis sudah bergerak kearah yang sangat maju dengan menyelenggarakan Pelatihan Cyber Media.

“Ini akan bermanfaat mungkin tidak segera dirasakan cepat, tapi dalam konteks yang lebih besar ketika menghadapi kontestasi politik yang lebih besar, PDI Perjuangan tentu akan sangat siap,” kata Igak.

“Dengan pengalaman PDI Perjuangan di lapangan kampanye akan dipadukan dengan kemampuan teman-teman dalam mengelola media sosial, jadi ke depannya akan sangat bagus,” tambahnya.

Dia juga berpendapat, pasca pandemi Covid-19 berakhir, kampanye melalui media sosial akan tetap menjadi salah satu alternatif tambahan.

“Mungkin kalau pandemi sudah berakhir, orang akan memilih kembali ke kampanye tatap muka. Tapi itu membutuhkan biaya tinggi akan memberatkan partai, dan akan memberatkan orang juga,” ujar Igak.

“Sehingga kedepannya akan dilakukan dengan format kecil dan lebih banyak dilakukan melalui media sosial. Karena kampanye media sosial itu tidak terbatas waktu, sementara kampanye terbuka itu dibatasi waktu,” pungkas dia. (*)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...