SURABAYA – Anggota Komisi D DPRD Surabaya Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengatakan, meningkatnya kunjungan wisatawan di Surabaya dapat mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD).
“Ini bisa menambah pendapatan asli daerah kita. Karena dengan meningkatnya wisatawan tentu retribusi yang dihasilkan juga meningkat,” kata Ghoni kepada media di Surabaya, Rabu (29/1/2025).
Legislator yang juga Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya ini menyebut, tingginya antusias wisatawan ke Kota Pahlawan dikarenakan pemerintah kota (Pemkot) terus melakukan pengembangan destinasi wisata di berbagai tempat.
Misalnya, Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran, wisata alam Romokalisari Land, Kebun Binatang Surabaya (KBS), hingga Kebun Raya Mangrove yang berlokasi di pesisir timur Surabaya.
Dengan beragam pilihan destinasi tersebut, dia optimistis jika wisatawan dalam kota tidak sampai ke luar kota saat libur panjang.
“Jadi warga Surabaya ukup liburan di dalam kota saja, value-nya tidak kalah dibanding luar kota. Dan PAD tidak keluar karena warga banyak yang ke luar kota, sebaliknya PAD kita akan meningkat ketika destinasi wisata dalam kota ramai dikunjungi. Bahkan, wisatawan ada yang dari luar Surabaya untuk mengunjungi objek wisata yang ada di Surabaya,” ungkapnya.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya menargetkan kunjungan sebanyak 5.000 orang ke Kebun Raya Mangrove (KRM) selama libur panjang.
Sementara berdasarkan data Diskominfo Kota Surabaya, tercatat sebanyak 66.000 wisatawan telah mengunjungi KBS. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS