SURABAYA – Pemerintah Kota Surabaya mulai membuka pendaftaran Beasiswa Pemuda Tangguh Surabaya kategori mahasiswa 2025.

Pendaftaran dibuka mulai 16 Januari hingga 5 Februari 2025 melalui website https://besmart.surabaya.go.id/

“Kita khususkan bagi keluarga tidak mampu,” kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Surabaya, dikutip Senin (20/1/2025).

Dia mengatakan, pemberian Beasiswa Pemuda Tangguh sebagai ikhtiar pemkot memberikan akses pendidikan tinggi kepada masyarakat.

“Saat ini sudah masuk tahap pendaftaran. Kita juga melibatkan RT/RW untuk pengecekan,” ujarnya.

Menurutnya, program beasiswa ini bisa membantu mengurangi beban pendidikan anak-anak Surabaya yang berasal dari keluarga miskin.

“Insya Allah nanti tetap ada penambahan tetapi juga kita fokuskan untuk orang-orang yang tidak mampu di kampung itu,” ucap Eri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya, Hidayat Syah mengatakan Pemkot Surabaya memberikan kemudahan dalam pembiayaan pendidikan khusus mahasiswa.

“Kami membuka beasiswa bagi mahasiswa yang kurang mampu, berasal dari PTN, belum menikah, dan tidak sedang mendapat beasiswa dari tempat lain, silakan mendaftar Beasiswa Pemuda Tangguh,” katanya.

Dia menjelaskan syarat dan ketentuan pendaftaran beasiswa, peserta yang mendaftar harus ber-KTP Surabaya, mahasiswa PTN, tidak sedang mendapatkan beasiswa dari instansi lain, diprioritaskan untuk mahasiswa dengan keterbatasan ekonomi, dan mengisi form dan mengunggah file persyaratan melalui https://besmart.surabaya.go.id/.

“Pendaftaran mulai 16 Januari-5 Februari 2025, lalu seleksi berkas pada 6 – 20 Februari 2025. Pengumuman pada 21 Februari 2025, dan registrasi ulang pada 24 – 26 Februari 2025. Untuk info lebih lanjut, bisa WhatsApp ke nomor 082132870798,” jelasnya.

Mahasiswa yang mendapatkan beasiswa ini akan mendapatkan bantuan biaya perkuliahan PTN (UKT semester) yang besarannya disesuaikan dengan biaya UKT masing-masing PTN dan dibayar setiap semester.

Selanjutnya, akan mendapatkan uang saku mahasiswa sebesar Rp500 ribu per bulan selama 10 bulan masa kuliah efektif, dan akan mendapatkan biaya penunjang perkuliahan sebesar Rp750 ribu setiap semester.

“Sedangkan pada proses monitoring beasiswa, Pemkot Surabaya bersama PTN akan melakukan evaluasi setiap semester. Evaluasi tersebut meliputi IPK (Indeks Prestasi Kumulatif), keaktifan kuliah, dan juga keterlibatan mahasiswa pada program pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh Pemkot Surabaya,” ujarnya.

Beasiswa ini dikhususkan untuk mahasiswa yang sedang menempuh pendidikan di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) yang telah bekerjasama dengan Pemkot Surabaya.

Adapun PTN yang bekerjasama dengan pemkot adalah ITS, PENS, PPNS, UINSA, Poltekkes, Unair, UNS, Unesa, UPN, Trunojoyo, ITB, Brawijaya, UGM, dan Universitas Terbuka.

Dalam proses pengecekan data diri calon penerima beasiswa, Disbudporapar Surabaya berkolaborasi dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil), dan Dinas Sosial (Dinsos) Surabaya. “Sehingga penerima beasiswa pendidikan ini bisa tepat sasaran,” pungkasnya. (nia/pr)