GRESIK – Pemerintah Kabupaten Gresik menerima hasil evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dengan predikat A dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Predikat A yang diterima Pemkab Gresik adalah yang ketiga kalinya dan merupakan predikat tertinggi yang diterima Pemkab Gresik selama tiga tahun berturut-turut, yakni tahun 2019, 2020 dan 2021.
Wakil Bupati Aminatun Habibah, usai menerima penghargaan itu menyatakan, bahwa pemerintah kabupaten Gresik bersyukur atas perolehan kategori A pada capaian SAKIP selama tiga tahun berturut-turut ini.
Sebab, dari penerapan akuntabilitas dan pengelolaan anggaran yang efisien selama ini, Pemkab Gresik dinilai berkomitmen sehingga dapat mempertahankan penilaian hingga mencapai predikat A.
“Tentu ini adalah salah satu bentuk komitmen kita bersama dalam menerapkan pengelolaan anggaran yang akuntabel dan efisien. Juga seiring dengan komitmen kami (Pemkab Gresik) dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” kata wakil bupati yang akrab disapa Bu Min.
Wakil bupati diusung PDI Perjuangan ini menambahkan, penghargaan tersebut adalah motivasi untuk semakin meningkatkan kinerja pemerintah utamanya dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Menurut dia, SAKIP adalah tolok ukur atau standar bagi pemerintah daerah untuk mengukur baik atau tidaknya perencanaan dan setiap anggaran.
“Semua administrasi, baik dimulai dari perencanaan hingga realisasi anggaran harus dilaksanakan dengan baik untuk kepentingan masyarakat. Bapak Bupati juga akan terus berkomitmen dan berupaya agar terus ada peningkatan terhadap kinerja, terutama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” imbu Bu Min.
SAKIP diserahkan secara langsung oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa kepada Wakil Bupati Gresik, Aminatun Habibah, Rabu petang (27/10/2021) di Hotel Bumi, Surabaya.
Berharap Peran Pemuda dalam Pemulihan Ekonomi

Sementara itu, Wakil Bupati Aminatun Habibah menjadi inspektur upacara peringatan Sumpah Pemuda di halaman kantor pemkab, Kamis (28/10/2021). Dalam amanatnya ia menyampaikan, kreativitas yang tinggi dari pemuda, serta kemampuan berinovasi sangat dibutuhkan perannya di tengah situasi pandemi Covid-19.
Wakil bupati perempuan pertama di Gresik itu menyebut, peran pemuda memulihkan ekonomi masyarakat bisa terwujud melalui berbagai inovasi.
“Misalnya, bidang teknologi start up yang kini digandrungi para milenial,” ungkap perempuan asal Kecamatan Bungah tersebut. (mus/hs)











