GRESIK – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik menyalurkan bantuan bedah rumah tidak layak huni (RTLH) di Dusun Jenggolok Desa Gedangkulud, Kecamatan Cerme, Jumat (10/3/2023).
Bantuan yang disalurkan senilai Rp 30 juta itu merupakan kolaborasi antara pemerintah dengan asosiasi pengembang perumahan, Real Estate Indonesia (REI) serta pemerintah desa setempat.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah mengatakan, bantuan tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah meningkatkan derajat dan kesejahteraan masyarakat.
Wakil bupati yang diusung PDI Perjuangan itu menyebutkan, di kabupaten Gresik terdapat 473 RTLH. Pemerintah berkolaborasi dengan Baznas melakukan bedah rumah secara bertahap.
“Kali ini kami (pemerintah, Red) bersama REI Gresik. Secara bertahap Pemkab terus berupaya memberikan bantuan bedah RTLH untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Bu Min.
Di tempat yang sama, perwakilan REI, Widodo mengungkapkan, acara ini bentuk komitmen REI dalam mendukung program pemerintah khususnya program bedah rumah.

“Di kabupaten Gresik masih banyak RTLH. Kami mengalokasikan 20 juta untuk 1 rumah, sekitar 15 unit secara berkala kami lakukan dalam bakti sosial,” ujarnya.
Camat Cerme Umar Hasyim, mengatakan, pemilik rumah pasangan suami istri (Pasutri) Akhmad (44), dan Rani (43), yang memiliki 4 orang anak.
“Sebelumnya mereka berdua merantau ke Samarinda Kalimantan. Karena pandemi Covid-19 mereka memutuskan kembali ke Gresik dan ikut bekerja di salah satu Home Industri tenun,” katanya.
Selama di Desa Gedangkulud, pasutri itu tinggal di rumah bambu berukuran 3×4 meter persegi. Saat musim hujan selalu bocor.
“Alhamdulillah saya dan keluarga sangat senang atas bantuan yang kami terima. Bantuan ini sangat membantu sekali, sehingga bisa tinggal di rumah yang layak,” imbuhnya.
Diketahui, dalam kegiatan tersebut juga dihadiri Kepala Dinas Sosial Umi Khoiroh, perwakilan Dinas CKPKP dan perwakilan asosiasi pengembang perumahan (REI) menyalurkan bantuan program bedah rumah sembako. (mus/hs)











