Jumat
24 Oktober 2025 | 5 : 15

Pemilu Mahal Picu Fenomena Calon Tunggal

pdip-jatim-arif-wibowo-dpr

pdip-jatim-arif-wibowo-dprJAKARTA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan di Komisi II DPR RI Arif Wibowo, mengatakan, pangkal utama permasalahan munculnya fenomena calon tunggal terletak pada sistem pemilu Indonesia yang dinilai ‘mahal’ dan membutuhkan biaya tinggi.

Mahalnya biaya tersebut, cenderung terkonversi menjadi suburnya praktik money politic. Arif mencontohkan, ada calon petahana yang berani memberikan segala upaya yang bisa dia buat demi memperoleh dukungan semua partai politik (parpol) yang ada.

“Hal inilah yang menjadi faktor penting munculnya fenomena calon tunggal,” kata Arif Wibowo, kemarin.

Di sisi lain, tambah Arif, praktik money politic yang terjadi hingga tingkat pemilih. Hal ini juga membuat para calon lainnya, baik dari kalangan muda usia di parpol hingga yang dari jalur independen, berpikir dua kali sebelum memutuskan maju ke gelanggang.

Karena itu, dia mengaku tak setuju jika dikatakan bahwa calon tunggal ini disebabkan gagalnya kaderisasi. “Kaderisasi tak ada hubungannya dengan calon tunggal dan politik uang,” jelas dia.

Meski demikian, dia berpendapat, ke depan tetap diperlukan perubahan undang-undang (UU) untuk mengatasi situasi itu. Hanya saja, dirinya tidak sepakat apabila yang diubah adalah ambang batas pengajuan calon menjadi turun, atau membatasi jumlah dukungan parpol yang bisa didapatkan sepasang kandidat.

Wakil Ketua Badan Legislasi (Baleg) ini lebih sepakat bila yang diperjelas di aturan adalah, semisal, pembedaan jelas antara parpol pendukung atau parpol pengusung calon kepala daerah.

“Pembedaannya harus jelas. Ya kira-kira, kalau diperjelas, parpol takkan mau jadi sekadar pendukung, dia harus jadi pengusung,” ujarnya.

Namun, poin utama perubahan adalah soal bagaimana sistem harus dibangun sehingga pemilu dan pilkada di Indonesia tak lagi mahal, yang akan cenderung menghasilkan pragmatisme politik. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...