Selasa
26 November 2024 | 10 : 49

Pembangunan Rampung, Mas Ipin Resmikan Jembatan Bhinneka Tunggal Ika

pdip-jatim-231108-jembatan-guyangan-1

TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin meresmikan Jembatan Guyangan atau Jembatan Bhinneka Tunggal Ika, Rabu (8/11/2023).

Jembatan tersebut menghubungkan tiga desa di Kecamatan Tugu yaitu Gondang, Winong, dan Banaran.

Jembatan yang rampung pembangunannya tersebut memiliki bentang 45×5 meter. Jembatan yang menghabiskan anggaran sekitar Rp 5 miliar tersebut dibangun tanpa menggunakan tiang penyangga tengah.

Nama Jembatan Bhinneka Tunggal Ika sendiri disematkan oleh KH. Sulaiman, pengasuh Pondok Pesantren Al Badar Desa Gondang.

“Ini termasuk proyek yang kemarin dibiayai investasinya oleh PT SMI. Jadi kita memang punya effort di sini untuk bisa mewujudkan jembatan ini,” jelas Mas Ipin, sapaannya.

Pembangunan jembatan sendiri sebenarnya telah diusulkan sejak lama. Tapi karena kondisi fiskal pemerintah daerah saat itu, akhirnya baru bisa rampung dibangun tahun ini.

Jembatan tersebut konstruksinya dibangun menggunakan beton precast. Sehingga menurut Mas Ipin spesifikasinya bukan main-main.

Sedangkan tanpa tiang penyangga tengah dimaksudkan meminimalisir resiko kerusakan jembatan akibat banjir.

Di samping jembatan, Mas Ipin sekaligus meresmikan fasilitas TPS 3R di Desa Banaran. Di kesempatan itu, Mas Ipin berharap kepada ibu-ibu yang disebutnya sebagai green angel, bisa mengolah sampah menjadi berkah.

“Ibu-ibu ini kreatif, tahu kalau di sini banyak pembudidaya ikan, maka nanti sampahnya dikelola dengan mekanisme maggot, jadi yang organik-organik mekanisme maggot,” terang politisi PDI Perjuangan tersebut.

“Nanti sebagian untuk pupuk, karena di sini juga basisnya pertanian, perkebunan, dan tadi di beberapa tempat sudah ada bank sampah yang digunakan untuk sampah-sampah yang bernilai jual sudah didayagunakan,” sambung Mas Ipin.

Kemudian ke depan sembari dikaji kembali untuk penanganan sampah yang tidak bisa diolah. Sehingga cita-cita Kabupaten Trenggalek di tahun 2030 atau 2045 benar-benar bisa menjadi kota dengan nol persen sampah dan polusi. (man/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...