Rabu
16 Juli 2025 | 9 : 07

Pedagang Keluhkan Naiknya Harga Beras, DPRD Jombang Desak Pemkab Gelar Operasi Pasar

pdip-jatim-250204-ama-siswanto-jombang

JOMBANG – Komisi B DPRD Kabupaten Jombang mendesak pemerintah daerah setempat segera turun tangan mengatasi gejolak naiknya harga beras yang dinilai membebani masyarakat.

Wakil Ketua Komisi B DPRD Jombang Ama Siswanto menyatakan bahwa kenaikan harga beras memang terjadi secara nasional. Namun, menurutnya, Pemerintah Kabupaten Jombang tak bisa hanya diam.

Dia minta Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagrin) Jombang segera mengambil langkah konkret guna mengatasi keresahan publik.

“Memang kenaikan ini terjadi secara nasional, tetapi pemerintah daerah harus hadir dengan kebijakan cepat seperti operasi pasar,” kata Ama Siswanto, Sabtu (12/7/2025).

Menurutnya, operasi pasar merupakan opsi efektif untuk menstabilkan harga kebutuhan bahan pokok, terutama beras. Dia juga minta agar penyebab kenaikan harga ditelusuri secara menyeluruh, baik dari sisi produksi maupun distribusi.

“Kalau kenaikan disebabkan faktor alamiah, ya kita pahami. Tapi kalau karena ada oknum yang menimbun atau memainkan pasokan, itu harus ditindak,” tegas politisi dari PDI Perjuangan itu.

Ama juga menyoroti pentingnya pengawasan distribusi dan ketersediaan stok di pasar. Menurutnya, pemerintah daerah tidak boleh hanya menunggu laporan, tetapi harus proaktif memantau kondisi di lapangan.

“Stoknya seperti apa, cukup atau mulai menipis? Ini harus jelas. Jangan sampai masyarakat jadi korban permainan harga,” tambahnya.

Dengan situasi seperti ini, DPRD meminta Pemkab Jombang segera menyusun langkah strategis jangka pendek dan jangka panjang untuk menanggulangi inflasi bahan pokok, khususnya beras, agar daya beli masyarakat tetap terjaga.

Kekhawatiran anggota dewan tersebut pada dasarnya tidak lepas dari tren kenaikan harga beras dalam beberapa pekan terakhir.

Di Pasar Citra Niaga (Pasar Legi) Jombang, harga beras medium seperti Ciherang kini menembus Rp 14.000 per kilogram, naik dari sebelumnya di kisaran Rp 12.500–Rp 13.000.

Sementara itu, beras premium seperti Bramu dan Pandan Wangi bahkan mencapai Rp 15.000–Rp 16.000 per kilogram.

“Awalnya beras medium Rp 12.500–13.000, sekarang sudah tembus Rp 14.000. Premium pun ikut naik,” ungkap Luluk Hidayati, pedagang beras di Pasar Legi.

Dia mengungkapkan, meski penjualan belum turun drastis, sejumlah pembeli mulai mengeluh, terutama dari kalangan pemilik warung makan. Menurutnya, beras Ciherang tetap menjadi pilihan favorit karena dinilai yang paling terjangkau.

“Yang paling laris tetap Ciherang,” ujarnya singkat. (fath/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Lampung Sharing Strategi Pengembangan Pariwisata, Bupati Ipuk Beberkan Kiat-Kiat Jitu

BANYUWANGI – Perkembangan sektor pariwisata Banyuwangi yang cukup pesat menarik perhatian sejumlah pihak. Salah ...
HEADLINE

DPR Kawal Program Sekolah Rakyat, Puan Imbau Agar Tak Berkompetisi dengan Sekolah Eksisting

JAKARTA – Ketua DPR RI Puan Maharani mengapresiasi peluncuran program sekolah rakyat yang sudah diresmikan ...
SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...