
JAKARTA – Sebagaimana diprediksi sejak awal, PDI Perjuangan bakal kembali memenangi Pemilu 2019. Hasil penghitungan cepat atau quick count Pileg 2019 sejumlah lembaga survei menyebutkan, PDIP unggul dalam perolehan suara.
Persentase suara kali ini juga lebih besar dibanding Pemilu 2014 yang hanya mendapatkan 18,95 persen.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan, pihaknya bersyukur atas menanjaknya persentase perolehan suara PDIP di Pemilu 2019. Kata dia, penyumbang terbanyak berasal dari wilayah Jawa Tengah.
“Kalau kita melihat ini (keunggulan PDIP) senafas dengan dukungnya ke Jokowi. Sebagaimana kita lihat semisal Bali, Jateng, Jatim, seluruh Kalimantan, Sulut, NTT, Papua itukan sangat kuat Jokowi dan PDIP dan die hard-nya itu Jateng,” kata Hasto di Kebagusan IV Jakarta Selatan, Rabu (17/4/2019).
“Dan ini memberikan korelasi positif bagi kemenangan Jokowi dan Ma’ruf Amin,” sambungnya.
Menurutnya banyak hal yang membuat perolehan suara partainya menanjak. Salah satunya karena tidak mentolelir kadernya yang korupsi.
“Kami tidak mentolelir terhadap mereka yang menyalahgunakan kekuasaan melalui korupsi kami memperkenalkan pemecatan seketika, siapapun tidak diizinkan dicalonkan sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah maupun legislatif,” ungkapnya.
Selain itu, PDIP juga memperkuat kualitas kader melalui sekolah dan psikotes. Serta menyempurnakan manajemen partai agar menjadi lebih baik lagi.
“Dan kemudian kami juga memperkuat sekolah partai sehingga tingkat kualitas kader partai melalui psikotes dan kami sudah menjadi partai digital, psikotes kami lakukan online,” paparnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS