SURABAYA – DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya minta Wali Kota Tri Rismaharini (Risma) tetap fokus membangun Surabaya, dan tidak terpengaruh kabar soal pencalonan sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya Didik Prasetiyono mengatakan, Risma masuk dalam survei dengan elektabilitas relatif tinggi. Tapi pihaknya minta Risma tidak perlu menanggapi hal tersebut.
“Kami berharap Bu Risma tetap fokus bekerja,” tandas Didik Prasetiyono, kemarin.
Terkait itu, ujar Didik, PDI Perjuangan Kota Surabaya memahami sepenuhnya bahwa sebagian warga DKI Jakarta menginginkan sentuhan Tri Rismaharini dalam membangun ibu kota, sebagaimana Risma membangun dan memajukan Kota Pahlawan.
Sampai hari ini, sebut dia, belum ada perintah apapun dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan tentang hal ini. “Kalau Mas Pras (Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi) menyebut Bu Risma sebagai calon yang cocok untuk membangun DKI tentunya PDI Perjuangan Surabaya merasa terhormat dan bangga memiliki wali kota yang juga diinginkan warga DKI,” ujarnya.
Sebelumnya, Sekretaris DPD PDIP DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengatakan, PDI Perjuangan masih mengumpulkan sejumlah nama yang bisa diusung dalam Pilkada DKI, baik dari internal maupun eksternal.
PDIP, sebutnya, tak ingin terburu-buru menyampaikan nama karena proses penjaringan baru saja dibuka. “Waktu kita juga masih banyak sehingga tidak perlu terburu-buru, meski kita bisa maju sendiri,” jelas Prasetyo, kepada wartawan di Jakarta, kemarin.
Sebenarnya, lanjut ketua DPRD DKI ini, dari internal PDIP sejumlah nama sangat mungkin dicalonkan di Pilgub DKI. Termasuk posisi cawagub.
“Ada Djarot, Risma, Ganjar. Dan bisa (wakil) PDIP dua-duanya. Tapi kita tetap buka partai lain berkoalisi sebab deparpolisasi ini bahaya. PDIP melawan deparpolisasi,” tegasnya.
Terkait pilihan Basuki Tjahaya Purnama (Ahok) yang akan maju lewat jalur independen bersama temanAhok, dia menilai sah-sah saja. (goek/*)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS