JAKARTA – PDI Perjuangan sebagai Partai kader yang memiliki akar kuat di tingkat grassroots dan Partai Massa, terus melakukan pendidikan dan kaderisasi politik. Ini sebagai syarat penempatan kader partai dari tingkat RT, RW, desa, kecamatan, kabupaten, kota, provinsi, hingga di tingkat nasional dan bahkan internasional.
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, partai berkepentingan untuk melakukan rekrutmen anggota termasuk dari kalangan profesional dan tokoh masyarakat. Mereka yang direkrut partai kemudian mengikuti kaderisasi kepemimpinan secara berjenjang.
“Demokrasi itu membuka ruang kontestasi melalui Pemilu. Partai yang menang Pemilu, di manapun tradisi demokrasi di seluruh dunia, maka Partai lalu menempatkan kader-kadernya pada jabatan strategis,” kata Hasto, Sesin (3/8/2020).
Karena itu, lanjut Hasto, ketika PDIP menginstruksikan kadernya ikut kontestasi di pengawas desa, atau dalam Program Keluarga Harapan (PKH), aktif dalam bela negara, dan aktif melibatkan diri dalam kepengurusan formal kemasyarakatan, itu merupakan bagian dari fungsi utama Partai dan bagian dari tradisi demokrasi yang dijalankan Partai.
Bagi PDI Perjuangan, jelas Hasto, yang penting ketaatan pada aturan main dan juga fairness. Untuk itu, menurutnya, PDIP telah berkirim surat agar kader partai secara aktif mencermati adanya peluang dari setiap jabatan strategis di setiap lapisan masyarakat dan pemerintahan.
“PDI Perjuangan bertanggung jawab atas kualitas kader yang ditempatkan. Partai memiliki aturan disiplin ketat, dan PDI Perjuangan bergerak secara terbuka,” terangnya.
Dia menambahkan, dengan adanya surat instruksi agar partai secara aktif berpartisipasi pada proses rekrutmen jabatan publik, maka Partai terbuka dan melakukan segala sesuatunya dengan dasar legalitas yang kuat, taat pada mekanisme, dan menghormati otoritas pengambil keputusan untuk tetap berdaulat.
“Dalam penempatan jabatan strategis sebagai komisaris misalnya, jumlah kader PDI Perjuangan paling sedikit dibanding Partai lain. Keputusan otoritas menteri kami terima, dan hal itu sebagai daya pemacu untuk terus tingkatkan kualitas kader,” pungkasnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS