
MOJOKERTO – Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Mojokerto Yustinus Ariyanto mengatakan, Kebun Bung Karno (KBK) yang diresmikan Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur pada Minggu (28/6/2020) merupakan sebuah gerakan yang muncul di saat pandemi Covid-19.
“Kebun Bung Karno ini jangan dimaknai tempat. Tapi harus dimaknai sebagai gerakan pemberdayaan masyarakat yang berbasis pada program urban farming dengan misi menciptakan ketahanan dan kemandirian pangan supaya masyarakat siap betul menghadapi segala kemungkinan, sampai yang terburuk,” kata Yustinus Ariyanto.
Baca juga: KBK PDIP Kota Mojokerto Bakal Jadi Model Pengembangan Ketahanan Pangan
Politisi yang akrab disapa Xanana ini mengungkapkan, sejak awal pandemi hingga saat ini, jajaran kader dan pengurus PDIP di Kota Mojokerto terus melakukan aksi sosial penanggulangan wabah virus Corona.

Seperti melakukan penyemprotan disinfektan, pembagian masker, sarana cuci tangan, hingga pembagian sembako, yang dananya hasil gotong royong.
“Kami lalu berpikir, kalau pandemi ini panjang berakhirnya, tentu kami akan kehabisan nafas. Nah, sebelum dana kami habis, maka kami berpikir sesuatu yang lebih strategis, yakni ketahanan pangan,” ungkap Xanana menjelaskan latar belakang berdirinya KBK di halaman kantor DPC, Jalan Tropodo, Kota Mojokerto.
Dengan dukungan Ketua DPC PDIP Kota Mojokerto Ir H Santoso Bekti Wibowo serta jajaran pengurus lainnya, dalam waktu satu setengah bulan pihaknya mewujudkan KBK.
Melalui KBK ini, jelas Xanana, pada prinsipnya memberikan kesadaran bahwa menanam sendiri itu bisa. Tentu saja menggunakan teknologi-teknologi pertanian berbasis urban farming.

“KBK ini akan jadi laboratorium yang akan menguji semua metode pertanian yang akan diterapkan di masyarakat, khususnya di perkotaan. Kami akan menguji sampai tingkat efektivitas dan efisiennya. Kalau sudah ketemu, baru kami akan terapkan ke masyarakat,” katanya.
Kebun di sisi timur halaman kantor DPC tersebut, saat ini sudah ada 1.750 polybag bermacam tanaman sayuran, 7.000 ikan lele dan nila, dan kandang ayam petelur.
“Pada saat panen perdana nanti, akan kita bagikan untuk seluruh pengurus mulai tingkatan DPC hingga anak ranting. Sekitar 630 orang pengurus PDI Perjuangan se-Kota Mojokerto akan tercover dengan hasil KBK ini,” ujar dia.
Ke depan, pihaknya akan mengajak masyarakat untuk melakukan hal yang sama. “Fasum-fasum kalau mau bekerja sama dengan kami, akan kami buatkan seperti ini. Hasil panennya, monggo untuk warga sekitar,” kata Xanana. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS