
SURABAYA – Sekretaris DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Sri Untari mengajak masyarakat, khususnya kader-kader Banteng menjadikan pandemi Covid-19 yang saat ini melanda seluruh dunia, sebagai momen melepaskan ketergantungan dari negara lain.
Modal untuk mandiri ini, kata Untari, sumber daya alamnya serba ada. Sumber daya alam yang sangat berlimpah di republik ini, sebut Untari, bisa jadi bahan baku untuk memproduksi apa saja.
“Ini kesempatan besar kita untuk tidak lagi bergantung kepada negara lain. Indonesia punya segalanya yang dibutuhkan untuk memproduksi sesuatu. Jadi jangan pernah mengeluh dengan situasi seperti saat ini,” kata Untari.
“Kita harus berusaha membangkitkan kekuatan kita sendiri,” tambah dia, saat menjadi Inspektur Upacara Pengibaran Bendera memperingati HUT ke-75 Proklamasi Kemerdakaan RI, di halaman kantor DPD PDIP Jatim Jalan Kendangsari Industri Surabaya, Senin (17/8/2020).

Politisi yang juga Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur ini mencontohkan pakaian, yang diproduksi sendiri. Hasil produknya yang tentu juga sesuai dengan standar yang ditetapkan, dijual ke kalangan sekitar sendiri jika belum mampu ekspor.
Pun produk makanan misalnya, lanjut Untari, bahan bakunya harus dibeli dari hasil panen petani di daerahnya. Seperti tempe, bahan bakunya jangan lagi dari kedelai impor, karena tempe dari kedelai hasil panen petani kita juga enak dan bergizi tinggi.
Dengan modal semangat gotong royong yang sudah mengakar di masyarakat, Untari optimistis bangsa Indonesia mampu mandiri dan bisa bangkit dari keterpurukan akibat dampak pandemi Corona.
“Dengan adanya kekuatan gotong royong itu, saya yakin Indonesa bisa lebih maju melalui kekuatan kemandirian, seperti Trisakti Bung Karno, berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi dan berkepribadian di bidang budaya,” tegasnya.

Upacara memperingati HUT ke-75 Kemerdekaan RI di DPD PDI Perjuangan Jatim diikuti perwakilan dari paguyuban tukang becak, fungsionaris Badan Partai, perwakilan PAC PDIP sekitar kantor DPD Jatim, serta kalangan Satgas Partai.
Jumlah peserta tidak lagi sebanyak tahun lalu, namun dibatasi untuk memenuhi standar protokol kesehatan. Lomba-lomba secara fisik ditiadakan, diganti lomba secara daring oleh Badan-badan Partai.
Usai upacara, peserta upacara mengikuti acara syukuran dengan makan tumpeng kemerdekaan di aula Kantor DPD Jatim. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS