SURABAYA – PDI Perjuangan menyerahkan dua kader terbaiknya, Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana kepada warga Surabaya, Rabu (17/2/2016). ‘Seremoni’ penyerahan Risma-Whisnu dilakukan dengan mengantar keduanya, sebelum dilantik sebagai Wali Kota – Wakil Wali Kota Surabaya, di gedung negara Grahadi.
Arak-arakan mengantar Risma-Whisnu ke Grahadi, dimulai dari kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya di Jalan Kapuas. Ribuan kader-simpatisan berkostum merah ini mengiringi Risma-Whisnu yang naik jeep terbuka, dengan bersepeda motor.
Whisnu mengatakan, dirinya dan Risma diserahkan oleh partai untuk sepenuhnya mengabdi kepada masyarakat Surabaya. Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini juga minta kader-simpatisan, selama lima tahun ke depan, agar tidak ada yang mentang-mentang menyatakan bahwa partainya punya wali kota dan wakil wali kota.
“Kami berdua akan sepenuhnya mengabdi kepada warga Surabaya. Kami melaksanakan amanah warga Surabaya,” tandas Whisnu, sebelum pemberangkatan arak-arakan.
Sedang Risma di hadapan kader dan simpatisan PDI Perjuangan mengatakan, setelah dilantik keduanya langsung akan bekerja untuk meningkatkan kesejahteraan warga Surabaya. “Mudah-mudahan dengan ridho Allah memberikan tuntunan kepada kita berdua,” kata Risma.
Di kesempatan itu dia juga menyampaikan, seperti warga Surabaya lainnya, pihaknya tidak mau putra dan putri kader atau simpatisan PDI Perjuangan tidak sekolah. “Mari kita berjuang bersama-sama mewujdukan itu,” ajaknya.
Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya Sukadar mengatakan, arak-arakan mengantar Risma-Whisnu sengaja dimulai dari kantor DPC. Menurut dia, arak-arakan ini diikuti sedikitnya 1.000 kader dan simpatisan.
Arak-arakan itu dilakukan di sepanjang jalan mulai dari Jalan Kapuas-Jalan Raya Darmo-Patung Karapan Sapi-Jalan Gubernur Suryo-Jalan Wali Kota Mustajab.
“Setelah dilantik di gedung Grahadi, partai akan menyerahkan Bu Risma dan Mas Whisnu sebagai wali kota dan wakil wali kota kepada warga Surabaya,” katanya.
Sementara, Didik Prasetiyono yang juga Wakil Ketua DPC PDIP Surabaya menambahkan, seusai dilantik, Risma-Whisnu segera meninggalkan Grahadi karena sudah ditunggu warga Surabaya.
Di luar gedung Grahadi, Risma dan Whisnu menyalami warga yang menyambutnya, dan keduanya lantas diantar warga menuju Balai Kota Surabaya.
Tiba di Balai Kota, Risma-Whisnu menikmati hidangan pesta rakyat, dan semua warga Kota Surabaya dipersilakan menikmati semua makanan yang sudah disiapkan. Acara pesta rakyat ini berlangsung sekitar dua jam, dimulai 15.00.
Pada pukul 18.00, Risma-Whisnu beserta bupati atau wali kota dan wakil bupati atau wakil wali kota yang menang di Pilkada 2015, diundang Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di sebuah hotel di Surabaya untuk rapat koordinasi. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS