PONOROGO – Jelang Pemilu Kepala Daerah (Pilkada) serentak Desember 2015 mendatang, DPC PDI Perjuangan Ponorogo mulai memantapkan strategi. Seperti pada Rabu (6/5/2015), PDI Perjuangan menjalin kesepakatan dengan DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) setempat.
Bertempat di kantor DPC PKB, Ponorogo kesepakatan mengenai pilkada Ponorogo 2015 ditandatangani antara PKB dan PDI Perjuangan. Surat itu diteken ketua dan sekretaris masing-masing DPC, dan disaksikan jajaran pengurus lainnya.
PKB dengan modal 7 kursi di DPRD Ponorogo dipastikan akan mengusung calon bupati incumbent H.Amin. Sedangkan PDI Perjuangan dengan 5 kursinya akan dipasang sebagai calon wakil bupati. Dengan modal 12 kursi ini, koalisi PDI Perjuangan-PKB bisa mengusung calon sendiri.
“Kalau Pak Amin berangkat bupati melalui PKB, sudah barang tentu wakilnya dari PDI Perjuangan,” ungkap Agus Widodo, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ponorogo.
Kalkulasi ini bisa bertambah karena Koalisi Indonesia Hebat diprediksi akan menguatkan pemerintahan Jokowi-JK di Pilkada Ponorogo. Partai Hanura dan Partai Nasdem yang masing-masing memiliki 1 kursi dipastikan juga akan menjadi satu gerbong mengusung Amin. “Semuanya serba mungkin,” ujar Agus.
Berdasarkan penjaringan di tingkat PAC Agus menyebut empat kader terbaik PDI Perjuangan Ponorogo untuk dipasangkan dengan Amin. “Kami siapkan kader terbaik. Di antara nama yang muncul adalah Mas Agung Priyanto (Sekretaris DPC), Mbak Evi Dwitasari (Bendahara DPC) Mas Agus Budiono (Wakabid Tani Nelayan DPC) dan Kang Agus Widodo tentunya,” paparnya.
Terkait siapa yang akan menjadi cawabup, Agus juga menjelaskan bahwa keputusan terakhir siapa yang akan mendampingi Amin dalam Pilkada Ponorogo tergantung keputusan DPP PDI Perjuangan.
“Kami sebagai kader siap dan patuh serta taat menjalankan perintah partai, termasuk keputusan DPP PDI Perjuangan siapa yang akan disandingkan sabagai cawabup mendampingi Pak Amin,” kata dia.
“Kami percaya DPP akan obyektif,” tambah Agus, sambil berharap kader dan simpatisan PDI Perjuangan Ponorogo bersabar menunggu finalisasi nama yang akan disandingkan Amin.
Momen pilkada kali ini menurut Agus adalah peluang untuk mengembalikan kejayaan PDI Perjuangan di Ponorogo.
“Jangan ada kekalahan lagi. Kekalahan di masa lalu harus menjadi bahan introspeksi bagi kita. Ponorogo yang selalu kita menangkan jangan sampai kalah lagi ke depannya,” ungkap dia.
Dalam kesempatan ini Agus juga memperkenalkan salam khusus untuk sambut Pilkada yaitu “Allahu Akbar. ..(sambil memberi hormat) Merdeka…! (Sambil mengepalkan tangan dan mengangakatnya di samping kepala)” Salam ini menurut dia menjadi simbol dua kekuatan Nahdliyin dan kaum marhaen di Ponorogo.
“Semoga kesepakatan ini jadi langkah awal yang baik bagi Ponorogo ke depan,” tuturnya
Sementara, anggota DPR RI dari dapil 7 Jawa Timur, H Sirmadji menyatakan siap mendukung penuh koalisi ‘abang-ijo’ ini dalam pilkada nanti. “Karena pada hakikatnya massa PDI Perjuangan dan PKB itu memiliki nafas perjuangan yang sama. Yakni membela kaum mustad’afin (kaum lemah, kaum yang secara ekonomi miskin),” ujar Sirmadji, yang hadir di acara tersebut. (sa)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS