MADIUN – DPC PDI Perjuangan Kota Madiun menggelar focus group discussion (FGD) di kantor DPC setempat, Sabtu (22/11/2025). Kegiatan tersebut menghadirkan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Madiun, jajaran pengurus DPC dan PAC, LSM, akademisi, serta wartawan.
FGD dipimpin langsung Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Anton Kusumo, yang menegaskan bahwa forum ini merupakan wadah partai untuk menyerap aspirasi dan mengevaluasi dampak kebijakan pemerintah daerah.
“Partai punya tanggung jawab untuk bertemu langsung dengan masyarakat dan tokoh-tokohnya. Kami ingin mendengar masukan apakah kebijakan pemerintah daerah benar-benar memberi manfaat bagi warga. Itu yang paling penting,” jelas Anton.
Menurutnya, berbagai masukan yang muncul dalam forum menunjukkan masih banyak problem sosial yang dirasakan masyarakat terkait kebijakan pemerintah. Karena itu, pihaknya menilai perlunya langkah politik yang lebih progresif.
“Hasil FGD ini akan kami bahas dalam rapat dewan pimpinan cabang dan selanjutnya kami laporkan ke dewan pimpinan pusat partai. Dari sana akan ditentukan langkah-langkah partai dalam menyikapi persoalan yang disampaikan masyarakat,” ujar Anton.
Dia menyebut poin utama yang menjadi sorotan adalah belum meratanya dampak kebijakan daerah terhadap masyarakat.
“Masih banyak kebijakan yang belum benar-benar dirasakan manfaatnya. Ini harus menjadi perhatian bersama, terutama bagi kami di legislatif untuk memperjuangkannya,” tegasnya.
FGD ditutup dengan penegasan bahwa partai akan terus membuka ruang dialog publik guna memastikan kebijakan pemerintah berpihak pada kepentingan rakyat. (ahm/pr)