BLITAR – Tim penjaringan DPC PDI Perjuangan Kota Blitar mencatat sebanyak delapan pendaftar telah mengembalikan berkas formulir bakal calon walikota (bacawali) dan bakal calon wakil walikota (bacawawali) Blitar. Sementara satu peserta memilih absen.
Delapan pendaftar tersebut adalah mantan anggota DPRD Provinsi Jatim, Bambang Rianto, Aktifis anti Korupsi, M. Triyanto, unsur KNPI, Himawan Probo Pamungkas.
Kemudian kader partai Yudi Meira, Sugeng Pranoto dan Dedik Hendrawanto, pengusaha Mohammad Tobroni hingga ASN, Suharyono. Sedangkan satu peserta yang absen adalah petahana Walikota Blitar, Santoso.
Wakabid Pemenangan Pemilu DPC PDI Perjuangan Kota Blitar, Sukardji mengapresiasi delapan pendaftar yang telah mengembalikan dan melengkapi berkas formulir pendaftaran. Namun, pihaknya juga menyayangkan peserta yang tidak mengembalikan formulir.
“Kedelapan pendaftar yang telah mengembalikan formulir patut kita apresiasi, karena mereka menunjukkan niat yang sungguh- sungguh mengikuti penjaringan bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota dari PDI Perjuangan,” ujar Sukardji, Senin (13/5/2024).
“Tapi kita juga menyayangkan ada peserta yang tidak mengembalikan berkas formulir. Itu menunjukkan sikap ragu- ragu atau mungkin gimmick semata,” imbuh dia.
Sukardji menjelaskan setelah melaksanakan proses penjaringan ini akan segera dilakukan rapat pleno. Hasil rapat pleno nanti kemudian akan dikirimkan ke DPD Jatim dan DPP PDI Perjuangan.
“Kita hanya diberi batas waktu sampai 31 Mei 2024. Untuk itu kita segera melakukan proses penelitian berkas- berkas seluruh kandidat,” bebernya.
Masih kata Sukardji, setelah proses penjaringan selesai, DPC hanya tinggal menunggu keputusan rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan.
Sebagai informasi, guna menyambut Pilkada 2024, DPC PDI Perjuangan Kota Blitar membuka pendaftaran penjaringan bakal calon walikota dan bakal calon wakil walikota Blitar seluas- luasnya untuk para kader partai dan masyarakat umum.
Masa penjaringan dimulai 1- 12 Mei 2024. Tercatat dari proses penjaringan itu sebanyak sembilan orang yang mengambil formulir. (arif/pr)










