BLITAR – DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar menggelar seminar pendidikan politik bagi kader perempuan, di gedung LEC Garum, Rabu (19/11/2025).
Kegiatan yang melibatkan jajaran pengurus DPC, PAC hingga ranting itu menghadirkan Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kerakyatan DPP PDI Perjuangan Sri Rahayu, sebagai pemateri utama.
Dalam paparannya, Sri Rahayu menegaskan bahwa pemberdayaan perempuan menjadi mandat langsung dari Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Menurutnya, kader perempuan harus tampil sebagai energi perubahan yang bergerak bersama rakyat.
“Perempuan-perempuan ini harus berdaya. Karena ketika perempuan bergerak, tujuannya satu: Indonesia Raya,” ujarnya.
Dia menjelaskan, pelatihan ini tidak hanya bertujuan memperluas pemahaman politik, tetapi juga meningkatkan kualitas diri kader perempuan agar mampu menjalankan peran ganda. Baik di keluarga maupun di ruang sosial dan politik.
Melalui perempuan, kata Sri Rahayu, partai ingin memperkuat kedekatan dengan masyarakat. “Kami berharap kader perempuan punya daya gerak, menyatu dengan masyarakat, menjadi jembatan antara PDI Perjuangan dan rakyat,” tambahnya.
Perempuan yang akrab disapa Mbak Yayuk ini juga mengutip pemikiran Bapak Bangsa Bung Karno dalam buku Sarinah, bahwa perempuan adalah tiang negara. Jika perempuan kuat, negara ikut kuat; sebaliknya jika perempuan rapuh, masa depan bangsa ikut terancam.
Prinsip itu, menurut Sri Rahayu, harus menjadi kesadaran kolektif dalam membangun kualitas generasi penerus. Untuk itu, dia menekankan pentingnya peran ibu dalam membentuk karakter dan kesehatan anak, terutama pada periode seribu hari pertama kehidupan.
Mulai dari kehamilan hingga usia dua tahun, lanjutnya, kualitas pengasuhan dan pemenuhan gizi menjadi faktor penentu tumbuh kembang anak.
“Seribu hari kehidupan itu krusial. Jika pengasuhan dan gizinya tidak diperhatikan, anak berisiko mengalami stunting. Dampaknya bukan hanya fisik, tetapi juga intelektualitas. Ini merugikan masa depan bangsa,” tuturnya.
Karena itu, Sri Rahayu mengajak seluruh kader perempuan PDIP ikut bertanggung jawab menyebarkan pemahaman tentang pentingnya peran ibu dalam pembangunan kualitas manusia Indonesia.
“Perempuan punya peran luar biasa. Baik dalam keluarga maupun dalam masyarakat, kualitas masa depan bangsa sangat ditentukan oleh kekuatan perempuan,” tutupnya.
Kegiatan seminar berjalan interaktif, dengan para kader perempuan mengikuti sesi diskusi dan materi penguatan kapasitas politik.
PDIP Blitar berharap kegiatan serupa terus memperkokoh barisan perempuan sebagai garda terdepan perjuangan partai dan pembangunan bangsa. (arif/pr)