MAGETAN – Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Magetan, Suyono Wiling, mengunjungi Pasar Sayur Magetan menyusul keluhan para pedagang terkait sepinya pengunjung.
“Ini perintah langsung dari Ibu Ketua Umum. Kami wajib turun langsung ke masyarakat, menyaksikan kondisinya, merasakan langsung apa yang dirasakan rakyat,” ungkap Suyono Wiling, Selasa (2/9/2025).
Suyono wiling mengaku prihatin melihat kondisi Pasar Sayur Magetan yang semakin sepi. Dari penuturan pedagang, banyak di antaranya yang sejak pagi hingga siang belum laku dagangannya.
“Pasar bisa dibilang sepi mampring. Ada pedagang yang dari pagi sampai jam 10 pagi belum mendapat satu rupiah pun. Dan tidak terjadi hari ini saja, sudah berlangsung lama sekali,” jelasnya.
Lebih lanjut, Wiling menyampaikan kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan terus menerus. Sebagai wakil rakyat, dirinya akan melakukan komunikasi intensif dengan eksekutif untuk mencari solusi konkret agar Pasar Sayur bisa kembali bergairah.
“Kami harap APBD benar-benar bisa menyentuh kebutuhan pedagang. Dinas perindustrian dan perdagangan, jangan hanya pandai memungut retribusi, tapi juga harus mencari solusi bagaimana pasar ini bisa hidup kembali,” tegas Wiling.
Suyono Wiling menyoroti kebijakan retribusi tetap diberlakukan meski kios dalam kondisi tidak laku atau bahkan tidak beroperasi.
Hal ini justru semakin membebani pedagang yang sudah kesulitan. Kalau pasar hanya ada penjual tanpa pembeli, itu namanya ngeri. Maka harus ada langkah nyata agar pasar benar-benar hidup, ada penjual sekaligus pembeli.
Ia mengingatkan Disperindag Magetan jika pasar merupakan salah satu penyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Oleh sebab itu, keberlangsungan pasar tradisional harus benar-benar diperhatikan, bukan hanya dalam hal penarikan retribusi, tetapi juga bagaimana pedagang bisa terus berjualan dan mendapatkan penghasilan.(rud/hs)