NGAWI – Para pengusaha selep padi keliling yang tergabung dalam Paguyuban Usaha Kecil Huller Keliling (PUKHK) Kabupaten Ngawi menyatakan dukungannya untuk memilih PDI Perjuangan pada pemilu mendatang.
Hal itu menjadi mufakat paguyuban dalam rapat rutin empat bulanan PUKHK Kabupaten Ngawi, pengurus tingkat kecamatan Jumat (23/12/2022) siang.
Menurut Ketua PUKHK, Yoyok Narwoyo SH, rapat membahas agenda rutin pengurus serta perjuangan paguyuban di jalur politik dalam hal ini melalui Pemilu 2024.
Yoyok Narwoyo mengatakan, meskipun PUKHK bukan underbow atau organisasi yang menginduk pada PDI Perjuangan, tetapi memiliki arah perjuangan yang cenderung sama. Dalam hal ini sama-sama memperjuangkan hak-hak wong cilik, para pengusaha huler atau selep keliling Ngawi.
“PUKHK sejatinya organisasi masyarakat yang netral. Namun, kami merasa memiliki nafas perjuangan yang sama dengan PDI Perjuangan. Oleh karena itu, dalam rapat tadi kami juga membahas bagaimana kita akan berjuang bersama-sama memenangkan PDI Perjuangan di pemilu 2024 mendatang,” kata Yoyok Narwoyo.
Yoyok Narwoyo menjelaskan, dalam rapat tersebut, pengurus tingkat kecamatan PUKHK Ngawi sudah bulat dan bersepakat untuk menjadi bagian pemenang partai Banteng Moncong Putih itu. Para anggota siap terjun, baik menjadi tim pemenang, atau menjadi saksi pemilih ketika dibutuhkan.
“Pada dasarnya kita siap menjadi bagian untuk memenangkan PDI Perjuangan. Bahkan kami juga siap apabila diminta oleh pengurus partai untuk menjadi saksi pemilihan,” ujarnya.

Sementara itu, Karmaji pengurus tingkat kecamatan Karangjati PUKHK Ngawi, turut mengiyakan apa yang disampaikan ketua Yoyok Narwoyo. Karmaji dan anggota lainnya tidak berkeberatan, menjadi bagian dari pemenang PDI Perjuangan di pemilu mendatang.
Bagi Karmaji dan anggota PUKHK Ngawi lainya, selama ini hanya PDI Perjuangan yang peduli dengan organisasi kemasyarakatan itu. Pun demikian, tidak salah bila organisasi orang-orang kecil itu begitu loyal.
“Karena selama ini, hanya PDI Perjuangan yang dekat dengan kami. Para wong cilik. Senantiasa membantu, baik dari legislatifnya, atau dari Bupati dan Wakil Bupatinya,” paparnya.
Paguyuban Usaha Kecil Huller Keliling (PUKHK) Kabupaten Ngawi, saat ini tercatat memiliki 1.710 anggota yang telah bergabung. Organisasi yang berdiri sejak tahun 2000 itu telah memiliki 19 kepengurusan di tingkat kecamatan se-Kabupaten Ngawi. (amd/hs)










