NGAWI – Anggota DPRD Kabupaten Ngawi dari Fraksi PDI Perjuangan, Sojo, mengajak para pemuda khususnya Karang Taruna di Kecamatan Karangjati untuk bijak dalam menggunakan media sosial. Legislator yang akrab disapa Pakde Sojo ini juga mengingatkan agar generasi muda tidak terjerumus pada budaya premanisme yang kian mengkhawatirkan.
Hal itu disampaikan Pakde Sojo saat menggelar sosialisasi Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2019 tentang Pembangunan Kepemudaan. Kegiatan ini merupakan bagian dari kewajiban anggota dewan untuk menyampaikan isi peraturan daerah kepada masyarakat.
“Sosialisasi menjadi kewajiban kami sebagai anggota DPRD untuk menyampaikan perda, agar masyarakat, khususnya pemuda, memahami peran strategis mereka dalam pembangunan daerah,” ujar Pakde Sojo saat dikonfirmasi, Sabtu (31/5/2025).
Perda Pembangunan Kepemudaan tersebut bertujuan mendorong peran aktif pemuda dalam berbagai sektor, mulai dari ekonomi, sosial, budaya hingga politik. Namun, menurut Pakde Sojo, peran itu harus diiringi dengan kesadaran menjaga nilai-nilai positif di lingkungan sekitar.
Dia menekankan pentingnya menjauhi pengaruh negatif budaya luar, seperti premanisme, yang bisa merusak moral generasi muda.
“Saat ini negara sedang serius memberantas praktik-praktik premanisme. Pemuda yang sudah dewasa secara pikiran harus bisa menjadi pembimbing bagi adik-adiknya agar tidak ikut terbawa arus budaya negatif,” tegasnya.
Selain itu, Pakde Sojo juga menyoroti peran media sosial di tengah era disrupsi informasi. Menurutnya, media sosial kini menjadi ruang yang sangat terbuka untuk penyebaran konten negatif jika tidak disikapi dengan bijak.
“Pemuda harus cerdas bermedia sosial. Jangan asal membagikan informasi tanpa menyaring isinya. Jadilah pelopor dalam menciptakan ekosistem media sosial yang santun, ramah, dan bermanfaat,” ujarnya. (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS