Jumat
24 Oktober 2025 | 6 : 00

Pakar: 1-0 Untuk Risma-Whisnu

pdip jatim - debat kandidat pilkada surabaya

pdip jatim - debat kandidat pilkada surabayaSURABAYA – Pakar Politik Universitas Airlangga Surabaya, Kris Nugroho menilai pasangan Tri Rismaharini -Whisnu Sakti Buana lebih menguasai materi Debat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya ketimbang pasangan Rasiyo–Lucy. Pasalnya, pasangan nomor urut 2 ini dinilai memiliki pengalaman selama memimpin Kota Surabaya.

Dalam rentang masa kepemimpinan Risma–Whisnu, Kris Nugroho mengakui telah banyak menorehkan prestasi nasional dan internasional. “Over all (secara keseluruhan), kalau dari prestasi incumben lebih unggul. Dari skor, nilainya 1 – 0 untuk Risma–Whisnu,” ungkap Kris Nugroho, mengomentari debat pilkada di Kompas TV yang digelar, Jumat (30/10/2015) malam.

Kris Nugroho menyatakan, pasangan Risma–Whisnu dan Rasiyo–Lucy sebenarnya mempunyai perspektif sama untuk mensejahterakan masyarakat Kota Surabaya.

Dia menangkap, dari paparan yang disampaikan Risma–Whisnu, program yang disampaikan ingin meningkatkan dari apa yang sudah dicapai saat ini apabila diberi kepercayaan memimpin kembali.

“Risma ingin menaikkan level dari tahap satu ke tahap dua,” terangnya.

Dia mengakui, tema debat perdana, yakni “Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat” cukup menarik. Pasalnya, hal itulah yang dibutuhkan masyarakat langsung.

“Dari paparan yang disampaikan tersebut, diharapkan bisa mewujudkan di masa mendatang,” papar dia.

Kris Nugroho mengapresiasi program Risma–Whisnu yang ingin memberikan beasiswa kepada warganya sampai jenjang perguruan tinggi, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Namun demikian, program tersebut perlu dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, karena pemerintah juga memberikan subsidi untuk masyarakat misnkin yang mengenyam pendidikan tinggi.

“Terutama untuk uang kuliah tunggal, subsidi bagi masyarakat tak mampu, pemerintah kota perlu koordinasi dengan pusat,” lanjutnya.

Dari sisi infrastruktur yakni sarana dan prasarana, dia mengakui, dalam masa kepemimpinan Risma-Whisnu cukup banyak menorehan kemajuan.

“Di atas kertas, untuk untuk ukuran keberhasilan fisik, dalam pembangunan yang sebelumnya dijalankan Risma–Whisnu, secara fisik lebih tertata, hijau dan teratur,” katanya.

Hanya, dia menyarankan, untuk aplikasi program pembangunan ke depan, pemerintah kota perlu menekankan pada skala prioritas, terutama untuk pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.

Tentang pelaksanaan debat cawali dan cawawali di gedung Gramedia, meski terdengar semarak, Kris Nugroho menilai, pasangan calon walikota dan wakil walikota masih terlihat kaku. Namun dia menganggap hal itu masih wajar, karena dua pasangan calon, yakni Rasiyo–Lucy dan Risma-Whisnu masih berhati- hati dalam menyampaikan pendapatnya.

“Mereka terlihat masih hati-hati, mungkin dalam dialog berikutnya sudah lebih interaktif,” pungkasnya. (goek)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...
KABAR CABANG

Banteng Kota Malang Teguhkan Semangat Kebangsaan di Hari Santri Nasional 2025

MALANG – PDI Perjuangan Kota Malang menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan ...
KRONIK

Gemakan Yalal Wathon, PDI Perjuangan Rayakan Hari Santri dengan Paduan Suara Lintas Iman

JAKARTA – Ada yang berbeda dalam peringatan Hari Santri Nasional 2025 yang digelar DPP PDI Perjuangan di Sekolah ...