Kamis
26 Juni 2025 | 9 : 47

Pakar: 1-0 Untuk Risma-Whisnu

pdip jatim - debat kandidat pilkada surabaya

pdip jatim - debat kandidat pilkada surabayaSURABAYA – Pakar Politik Universitas Airlangga Surabaya, Kris Nugroho menilai pasangan Tri Rismaharini -Whisnu Sakti Buana lebih menguasai materi Debat Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya ketimbang pasangan Rasiyo–Lucy. Pasalnya, pasangan nomor urut 2 ini dinilai memiliki pengalaman selama memimpin Kota Surabaya.

Dalam rentang masa kepemimpinan Risma–Whisnu, Kris Nugroho mengakui telah banyak menorehkan prestasi nasional dan internasional. “Over all (secara keseluruhan), kalau dari prestasi incumben lebih unggul. Dari skor, nilainya 1 – 0 untuk Risma–Whisnu,” ungkap Kris Nugroho, mengomentari debat pilkada di Kompas TV yang digelar, Jumat (30/10/2015) malam.

Kris Nugroho menyatakan, pasangan Risma–Whisnu dan Rasiyo–Lucy sebenarnya mempunyai perspektif sama untuk mensejahterakan masyarakat Kota Surabaya.

Dia menangkap, dari paparan yang disampaikan Risma–Whisnu, program yang disampaikan ingin meningkatkan dari apa yang sudah dicapai saat ini apabila diberi kepercayaan memimpin kembali.

“Risma ingin menaikkan level dari tahap satu ke tahap dua,” terangnya.

Dia mengakui, tema debat perdana, yakni “Pelayanan dan Kesejahteraan Masyarakat” cukup menarik. Pasalnya, hal itulah yang dibutuhkan masyarakat langsung.

“Dari paparan yang disampaikan tersebut, diharapkan bisa mewujudkan di masa mendatang,” papar dia.

Kris Nugroho mengapresiasi program Risma–Whisnu yang ingin memberikan beasiswa kepada warganya sampai jenjang perguruan tinggi, terutama bagi mereka yang berasal dari keluarga kurang mampu.

Namun demikian, program tersebut perlu dikoordinasikan dengan pemerintah pusat, karena pemerintah juga memberikan subsidi untuk masyarakat misnkin yang mengenyam pendidikan tinggi.

“Terutama untuk uang kuliah tunggal, subsidi bagi masyarakat tak mampu, pemerintah kota perlu koordinasi dengan pusat,” lanjutnya.

Dari sisi infrastruktur yakni sarana dan prasarana, dia mengakui, dalam masa kepemimpinan Risma-Whisnu cukup banyak menorehan kemajuan.

“Di atas kertas, untuk untuk ukuran keberhasilan fisik, dalam pembangunan yang sebelumnya dijalankan Risma–Whisnu, secara fisik lebih tertata, hijau dan teratur,” katanya.

Hanya, dia menyarankan, untuk aplikasi program pembangunan ke depan, pemerintah kota perlu menekankan pada skala prioritas, terutama untuk pelayanan pendidikan dan kesehatan bagi masyarakat.

Tentang pelaksanaan debat cawali dan cawawali di gedung Gramedia, meski terdengar semarak, Kris Nugroho menilai, pasangan calon walikota dan wakil walikota masih terlihat kaku. Namun dia menganggap hal itu masih wajar, karena dua pasangan calon, yakni Rasiyo–Lucy dan Risma-Whisnu masih berhati- hati dalam menyampaikan pendapatnya.

“Mereka terlihat masih hati-hati, mungkin dalam dialog berikutnya sudah lebih interaktif,” pungkasnya. (goek)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Penghijauan di Kawasan Serut, Ganip Warsito: Wujud Nyata Ajaran Bung Karno yang Menyentuh Kehidupan Rakyat

BLITAR – Kepala Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) DPP PDI Perjuangan Letjen TNI (Purn) Ganip Warsito ...
HEADLINE

939 Ribu Peserta BPJS Terancam Dicoret, Wakil Ketua DPRD Jatim Desak Pemprov Bertindak Cepat

SURABAYA — Wakil Ketua DPRD Jawa Timur, Deni Wicaksono, menilai 939 ribu peserta BPJS Kesehatan di provinsi ini ...
KABAR CABANG

Banteng Blitar Hijaukan Kawasan Serut, Rijanto: Politik Berbasis Kerja dan Peduli Masa Depan

BLITAR – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar, Rijanto, menekankan, aksi penghijauan di kawasan wisata alam ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Ajak Pramuka Melawan Peredaran Narkoba, Bagaimana Caranya?

LUMAJANG – Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda kembali diperkuat melalui inisiatif ...
SEMENTARA ITU...

Ziarah Makam Jelang 1 Suro, Evi: Jangan Sekali-kali Meninggalkan Sejarah

PONOROGO – Wakil Ketua DPRD Ponorogo, Evi Dwitasari, turut melakukan ziarah ke makam para leluhur bersama Bupati ...
KRONIK

Jelang 1 Suro, Bupati Sugiri Ziarah ke Makam Para Leluhur Bumi Reog

PONOROGO – Menjelang Tahun Baru Islam 1 Muharram atau 1 Suro, banyak adat dan tradisi yang dilakukan masyarakat ...