NGAWI – Jeda dari jadwal kampanye tidak membuat calon Wakil Bupati Ngawi, Dwi Rianto Jatmiko berleha-leha. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi tersebut, memanfaatkan waktu untuk silaturahmi dan mendengar keluh kesah warganya.
Pria yang akrab disapa Mas Antok itu mendengar ada taman kanak-kanak (TK) di Kecamatan Kendal yang perlu sentuhan perbaikan. Kabar yang dia dapat, atap ruang kelas ambrol. Mendengar kabar itu, Mas Antok lantas bergegas menuju lokasi.
Bersama dengan tim, Mas Antok berangkat ke Kecamatan Kendal ketika pagi baru menjelang. Dengan naik sepeda motor, rombongan bergerak menuju TK R.A Perwinda di Dusun Ngamban, Desa Ploso, Kecamatan Kendal.
Sepanjang jalan menuju lokasi, Mas Antok juga menengok sejumlah pembangunan ruas jalan. Perjalanan itu juga menjadi ruang untuk test ride ruas jalan yang baru saja rampung diperbaiki.
Tiba di lokasi TK RA Perwinda Ngamban, Mas Antok disambut para guru. Anak-anak TK juga riang gembira menyambut Wakil Bupati Ngawi periode 2020-2024 tersebut. Mas Antok lantas melihat-lihat kondisi ruang yang atapnya ambrol.
Benar saja, Mas Antok menyaksikan sendiri adanya lubang menganga pada atap TK RA Perwinda. Menurutnya, kondisi atap yang kropos tersebut cukup berbahaya bagi anak-anak ketika belajar di sekolahan.
“Sekolah TK RA Perwinda ini perlu perbaikan di bagian atap. Kondisi ini tentu sangat membahayakan bagi anak-anak,” kata Mas Antok, Kamis (24/10/2024).
Calon Wakil Bupati Ngawi untuk Pilkada 2024 itu menjanjikan proses perbaikan segera. Pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak terkait, agar tempat belajar anak-anak di Ngamban segera dibenahi. Sehingga anak-anak bisa aman dan nyaman saat mengikuti pelajaran.
“Kedepan kami segera berkoordinasi dengan pihak terkait, agar menyelesaikan masalah ini,” ucapnya.
Selesai dari TK RA Perwinda, Mas Antok dan tim bergegas menuju lokasi kedua. Masih di desa yang sama, terdapat TK Darma Wanita Ploso II yang kondisinya nyaris sama. Tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar.
Akibat kondisi sekolah yang tidak layak pakai, anak-anak TK Drama Wanita Ploso II juga harus mengungsi untuk kegiatan belajar mengajar. Untuk sementara waktu, anak-anak harus rela numpang ruang di Posyandu Desa Ploso.
“TK Darma Wanita Ploso II sudah dibangun sejak tahun 2007. Di tahun 2024, kondisi sekarang sudah tidak layak untuk kegiatan belajar mengajar. Sudah waktunya untuk di renovasi,” kata Calon Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko. (and/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS