SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Jawa Timur Daniel Rohi menilai kebijakan pemulihan ekonomi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim belum jelas. Sebab, masyarakat kecil yang ekonominya terdampak pandemi Covid-19 sampai sekarang masih sulit untuk bangkit dan menjalankan usahanya.
“Saya lihat belum terlalu nampak. Pemprov harus segera mempercepat proses realisasi anggaran program pemulihan ekonomi agar dapat memacu geliat ekonomi masyarakat,” tandas Daniel Rohi, Rabu (22/7/2020).
Dia pun mendorong Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa agar mempercepat serapan anggaran APBD 2020 untuk menahan merosotnya pertumbuhan ekonomi di Jatim.
Baca juga: Daniel Rohi: Terjadi Persaingan Tidak Sehat Antara PG di Jatim, Ini Pemicunya
Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Jatim yang anjlok dari 5 jadi 3 persen memang masih bagus, di atas nasional. Namun, legislator yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim ini menilai percepatan serapan anggaran lebih penting.
Dia juga minta program SKPD secara keseluruhan perlu dikaitkan dengan pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19 agar bisa menyentuh masyarakat kecil. Sebab, di berbagai daerah, banyak keluhan dari masyarakat karena mengalami kesulitan.
“Masing-masing SKPD mungkin sudah dimulai, namun eksekusi belum dirasakan rakyat. Karena itu eksekusinya harus lebih cepat supaya rakyat tidak teriak-teriak,” ungkapnya.
Salah satu langkah yang harus dilakukan, imbuh Daniel Rohi, adalah dengan mempermudah akses dan realisasi kredit UMKM.
Dengan adanya bantuan modal itu, maka masyarakat bisa memulai kembali bisnisnya yang sempat mandek, sehingga ekonomi di Jatim bisa segera bangkit.
“Untuk UMKM, pihak perbankan dan lembaga keuangan harus memberikan bantuan modal supaya ekonomi bergerak,” ujarnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS