MALANG – Jajaran struktural PDI Perjuangan Kabupaten Malang menyempatkan untuk nonton bareng (nobar) debat pasangan calon Pilgub Jatim 2024, di tengah rapat konsolidasi internal bersama PAC Kecamatan Tumpang.
Agenda nobar tersebut berlangsung di Shila Tirta Tumpang, Jumat (18/10/2024) malam. Tak ayal, momen itu semakin memantapkan jajaran PAC hingga ranting di Kecamatan Tumpang untuk menyumbang suara mencapai 70 persen untuk jago banteng baik di Pilgub Jatim maupun Pilbup Malang 2024.
Dalam debat perdana tersebut membahas hal-hal yang sudah dikuasai oleh Risma, baik selama menjadi Wali Kota Surabaya maupun Menteri Sosial, terkait kesejahteraan, kemiskinan dan pendidikan sumber daya manusia.
Misdi, Ketua Ranting PDIP Desa Jeru menuturkan jika dirinya merasa semakin mantap dalam memenangkan Risma di desanya. Dari debat perdana tersebut, ia mendapat profil yang jelas tentang sosok Risma ke depannya.
“Jadi tadi waktu nobar rasanya lebih seru dan greget melihat Bu Risma berdebat. Tentu sangat beda rasanya jika nonton di rumah. Nobar di sini rasanya lebih hidup, apalagi sama teman-teman seperjuangan,” kata Misdi.
Sementara, Ketua Tim Pemenangan Paslon Bupati-Wakil Bupati Malang SaLaf (Sanusi-Lathifah), Darmadi yang juga turut hadir dalam konsolidasi tersebut menegaskan jika pengurus harus tegak lurus dengan instruksi PDIP mendukung Risma – Gus Hans di ajang Pilgub maupun SaLaf di Pilbup.
“Di Tumpang, pasangan Risma-Gus Hans juga harus menang 90 persen. Paling tidak mencapai 70 persen saja sudah luar biasa,” kata Darmadi di hadapan ratusan kader PAC Tumpang.
Sementara itu, untuk elektabilitas paslon SaLaf sudah mencapai 87 persen. “Harus yakin menang. Dulu Abah Sanusi menang lawan Lathifah dengan selisih suara tidak banyak. Sekarang mereka bergabung, maka perolehan suara saat ini (Pilkada 2024) diharapkan bisa lebih dari 80 persen,” ujar Darmadi.
Dia meyakinkan jika Sanusi sejatinya telah berbuat banyak saat menjabat sebagai Bupati Malang periode 2020-2024. Beragam program dan inovasi telah direalisasikan Abah Sanusi, tak terkecuali pada bidang infrastruktur.
“Memang belum 100 persen, tapi itu karena Abah Sanusi tidak menjabat full 5 tahun. Selain itu, masa jabatannya juga terpotong penanganan Covid-19. Praktis mulai membangun Kabupaten Malang mulai 2022,” tutur Darmadi.
Lewat konsolidasi ini, pihaknya yakin bahwa para pejuang partai yang ada di Tumpang, juga di seluruh Kabupaten Malang telah siap untuk memenangkan jago-jagonya, baik itu calon bupati Malang maupun calon gubernur Jatim.
“Kami telah siap bekerja dan berjuang untuk kesuksesan pada tanggal 27 November nanti,” tegasnya. (ull/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS