TRENGGALEK – Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P-APBD) Trenggalek tahun 2024 resmi disahkan dalam sidang paripurna di Gedung DPRD setempat, Senin (5/8/2024).
P-APBD yang ditandatangani pimpinan DPRD dan Bupati Mochamad Nur Arifin tersebut, anggaran pendapatan dan belanja naik.
“Jadi ini masa transisi maka kita percepat. Semoga sebelum purna anggota DPRD tanggal 25 dan pelantikan tanggal 26, evaluasi gubernur sudah turun dan APBD tidak ada kendala,” harap Wakil Ketua DPRD Trenggalek Doding Rahmadi.
Politisi PDI Perjuangan ini juga mengungkapkan bahwa proses perubahan APBD memang dipercepat. Mengingat di akhir bulan ada pelantikan anggota DPRD periode 2024-2029.
Dia menyebut, dalam perubahan APBD 2024 fokusnya pada pemaksimalan anggaran. Karena ada penambahan pendapatan sekitar Rp 8 miliar dan belanja naik sekitar Rp 53 miliar.
“Dari angka itu ada defisit sekitar Rp 109 miliar, itu akan menutup pembiayaan dengan sisa lebih APBD pada tahun 2023,” jelasnya.
Sedangkan untuk perubahan anggaran, menurut Doding tidak terlalu banyak.
Sedangkan kenaikan anggaran belanja itu digunakan untuk keadaan darurat seperti dalam sektor infrastruktur, karena ada masyarakat yang mengeluh di jalan.
“Karena kemantapan jalan kita ada di angka 76 persen, jadi sisa jalan yang perlu dimaksimalkan, masih banyak yang rusak,” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Arifin menegaskan proses pembahasan APBD Trenggalek ini cukup cepat karena semua sudah mengetahui jika pada bulan agustus ada pergantian anggota DPRD.
“Jadi pembahasan harus dipercepat, karena jika nanti terkendala dan terpotong, hak masyarakat akan terganggu,” ucapnya.
Gus Ipin sapaan akrabnya juga mengucapkan terima kasih. Dalam pelaksanaan pembahasan diminta lebih cepat, juga untuk memperkecil silpa karena akhir tahun ini cukup berat. (put/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS