Selasa
26 November 2024 | 10 : 39

Nyadran, BKN Ngawi Tampilkan Pengrawit dan Penari Muda Binaan

pdip-jatim-dpc-ngawi-150322-bkn-1

NGAWI – Ada banyak cara untuk melestarikan budaya. Salah satunya dengan menggelar pertunjukan. Hal itu agar budaya luhur tidak luntur digerus zaman.

Seperti halnya yang dilakukan Badan Kesenian Nasional (BKN) DPC PDI Perjuangan Kabupaten Ngawi, pada hari ini Selasa (15/3/2022).

Dalam satu hari ini saja, BKN DPC PDI Perjuangan Ngawi menggelar dua pentas. Pertama pentas seni karawitan. Dilanjutkan pentas tari.

Karawitan digelar berbarengan dengan pelaksanaan Nyadran. Semacam ritual keselamatan yang kerap dilakukan masyarakat Jawa pada hari-hari tertentu. Yang biasanya dilakukan beriringan dengan acara bersih desa.

Alunan gamelan menggema. Seiring pelaksanaan Nyadran berlangsung. Pagelaran itu dilakukan di Desa Semen, Kecamatan Paron, Ngawi.

Kepala BKN DPC PDI Perjuangan Ngawi, Drs Soeradji MM, saat dikonfirmasi terkait kegiatan tersebut mengatakan, pada kegiatan tersebut menampilkan para pengrawit muda binaan BKN.

“Pengrawit muda ini binaan BKN PDI Perjuangan Ngawi,” katanya kepada pdiperjuangan-jatim.com

Pria yang karib disapa Pak Radji ini membeberkan, tujuan dari pergelaran seni karawitan tersebut dalam rangka melestarikan budaya. Dimana hal itu juga menjadi bagian tugas dari BKN.

“Kalau tidak dilestarikan, tidak ada yang menjaga, budaya asli bangsa kita pasti akan tergerus, hilang ditelan zaman yang serba digital ini,” ucapnya.

Setelah kegiatan karawitan dan nyadran, BKN PDI Perjuangan Ngawi melanjutkan pentas tari. Tari klasik ditampilkan anak-anak hingga usia remaja di Pendapa Glagah Wangi Manunggal Nyawijj, Desa Semen, Paron.

Para penari begitu lemah gemulai bergerak mengikuti alunan gamelan. Para pengiringnya juga dari Pengrawit Muda, yang binaan BKN DPC PDI Perjuangan Ngawi itu.

“Anak-anak jaman sekarang, mungkin kalau tidak dikenalkan dengan tarian tradisional, budaya luhur bangsa kita, pasti akan lupa, dan tidak peduli, tapi kalau dikenalkan, diajak, budaya ini akan tetap ada dari generasi ke generasi,” beber pria yang juga anggota DPRD Kabupaten Ngawi tersebut.

Selain maksud untuk melestarikan budaya, kegiatan yang digelar BKN DPC PDI Perjuangan Ngawi juga menjadi ajang hiburan masyarakat. Menjadi pelepas penat setelah lelah seharian bekerja. (mmf/hs)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

KRONIK

Hari Guru Nasional, Bupati Fauzi Apresiasi Dua Pendidik Raih Prestasi Tingkat Nasional

SUMENEP – Pada peringatan Hari Guru Nasional 2024, Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo memberi apresoasi atas ...
KABAR CABANG

Untuk Risma-Gus Hans dan Eri-Armuji, PDIP Surabaya Gelar Doa Bersama dan Santuni Anak Yatim Piatu

SURABAYA – Memasuki hari kedua masa tenang Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) ...
LEGISLATIF

DPRD Surabaya Bentuk Pansus Raperda Pengembangan Ekraf

SURABAYA – Sidang paripurna ketiga DPRD Surabaya pada Senin (25/11/2024) memutuskan pembentukan panitia khusus ...
EKSEKUTIF

Usai Cuti Kampanye, Eri Pastikan Pengerjaan Proyek Strategis di Kota Surabaya

SURABAYA – Setelah dua bulan cuti kampanye Pilkada 2024, Eri Cahyadi kembali ke Balai Kota Surabaya melanjutkan ...
LEGISLATIF

Jaga Kepercayaan Rakyat dan Pastikan Pilkada Berlangsung Demokratis, Pulung Harap APH Netral

SURABAYA – Anggota Komisi III dari Fraksi PDI Perjuangan DPR RI Pulung Agustanto menyoroti pentingnya netralitas ...
KABAR CABANG

Menangkan Pilgub Jatim, DPC Kota Probolinggo Perkuat Saksi

PROBOLINGGO – Memenangkan Risma-Gus Hans di Pilkada Jawa Timur menjadi sebuah harga mati bagi kader PDI Perjuangan ...