SURABAYA – Memperingati Nuzulul Quran, DPC PDI Perjuangan Kota Surabaya menggelar acara reflektif bertajuk “Ngaji Diri Membangun Negeri” di Jalan Adityawarman, Sabtu (22/3/2025).
Kegiatan ini tidak hanya dihadiri kader partai, tapi juga melibatkan sejumlah remaja masjid dari berbagai wilayah di Kota Pahlawan.
Acara ini menjadi momentum penting bagi PDI Perjuangan Surabaya untuk memperkuat nilai-nilai spiritual sekaligus nasionalisme, terutama di kalangan generasi muda.
Melalui pendekatan keagamaan, PDI Perjuangan ingin memperkuat jalinan komunikasi dan kolaborasi antara struktur partai dan komunitas keagamaan di akar rumput.
Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya, Adi Sutarwijono menyampaikan pentingnya menjaga kesolidan kader partai dan terus bergerak turun ke bawah untuk memperkuat hubungan dengan masyarakat.
Menurut dia, peran aktif partai di tengah masyarakat harus selalu dijaga agar bisa memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan negeri.
“Kita harus selalu menjaga persatuan, apalagi dengan masyarakat lapisan wong cilik. Mereka adalah bagian penting dalam pembangunan bangsa ini,” ujar Adi Sutarwijono.
Selain itu, lanjut dia, acara ini menjadi kesempatan bagi kader-kader PDI Perjuangan untuk mempererat hubungan dan berbagi pengalaman dengan berbagai elemen masyarakat yang hadir.

Sebagai partai yang mengusung ideologi Pancasila, PDI Perjuangan menekankan pentingnya toleransi dan kerja sama antar berbagai kelompok dalam masyarakat.
Dia menambahkan bahwa meski berbeda latar belakang, PDI Perjuangan Surabaya berkomitmen untuk terus mendengarkan aspirasi masyarakat dan berjuang bersama mereka.
“Tidak ada yang lebih penting bagi kami selain bergerak bersama masyarakat untuk mencapai kesejahteraan yang lebih baik,” tegas Ketua DPRD Kota Surabaya ini.
Sementara itu, Wakil Sekretaris DPC PDIP Surabaya, Achmad Hidayat menegaskan bahwa peringatan Nuzulul Quran ini bukan hanya sebagai seremoni keagamaan, tetapi juga menjadi ajang perenungan bersama mengenai peran umat dalam membangun bangsa.
“Ngaji diri adalah proses kontemplatif. Kita ingin mengajak seluruh elemen, khususnya anak-anak muda, untuk merenungkan nilai-nilai keadilan, persatuan, dan tanggung jawab sosial yang terkandung dalam Al-Quran,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa PDI Perjuangan sebagai partai nasionalis tidak pernah memisahkan diri dari nilai-nilai religius yang hidup di tengah masyarakat. Justru nilai-nilai keagamaan harus menjadi fondasi dalam setiap langkah membangun negeri.
Para remaja masjid yang hadir pun menyambut positif inisiatif ini. Mereka mengaku senang bisa terlibat dalam forum yang mempertemukan nilai agama dan semangat kebangsaan. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS