MOJOKERTO – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Provinsi Jawa Timur, SW. Nugroho, mengapresiasi Bimbingan Teknis (Bimtek) Teknologi Budidaya dan Produksi Komoditas Aneka Kacang dan Umbi yang diselenggarakan oleh anggota Komisi IV DPR RI, Ir. Mindo Sianipar bekerja sama dengan Kementerian Pertanian RI dan Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi (Balitkabi) Malang, Selasa (28/9/2021).
Menurutnya, Bimtek adalah salah satu sarana untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas hasil pertanian. Ia menegaskan, Hanya dengan peningkatan produktivitas dan kualitas pertanian kita bisa menuju kemandirian pangan.
Bimtek tentang komoditas kacang-kacangan dan umbi ini penting untuk mengurangi ketergantungan pada beras, dan kembali mengkonsumsi makanan lainnya seperti umbi-umbian, jagung, sagu dan lain sebagainya.
“Diversifikasi pangan non-beras itu sangat penting. Ketergantungan pangan hanya kepada beras saja bisa menjadi masalah lho,” jelas anggota Komisi B DPRD Jawa Timur itu.
Wasekbid Internal DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini menjelaskan, ketergantungan kepada beras, menjadi salah satu variabel yang menjadikan indeks ketahanan pangan Indonesia berada pada posisi 65 dari 113 negara. Artinya, kalau ada masalah bencana dan perubahan iklim, terjadi gagal panen, Indonesia hanya mampu bertahan beberapa bulan saja. Karena hampir semua komoditas masih bergantung pada impor.
“Solusinya adalah peningkatan produktivitas dan kualitas. Kenapa padi kita impor terus? Bukan hanya faktor produksi, tapi karena satu orang indoensia makan padi dalam setahun 115 kilogram, padahal di Asia kebutuhan perkapita 90 kilogram perorang. Vietman, misalnya 60 kilogram perorang. Karena mereka makanannya variatif ada umbi-umbian, ada kacang-kacangan. Ini yang harus mulai kita galakkan, termasuk melalui Bimtek ini,” terang politisi PDI Perjuangan ini.
Karena itu, Nugroho, atas nama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur, menyampaikan terima kasih atas berbagai Bimtek yang diselenggarakan oleh Kementerian Pertanian RI bersama Ir. Mindo Sianipar.
Plh. Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto ini, berharap ada tindak lanjut dari Bimtek ini. “Saya sangat berharap ada tindak lanjut dari Bimtek ini. Petani kan tidak hanya perlu penguasaan teknologinya, tetapi juga ada masalah pada sisi permodalan dan pemasaran,” pungkasnya. (arul/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS