MAKASSAR – Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Novita Hardini menyoroti kurangnya maksimalnya pemberdayaan masyarakat sekitar Kawasan Industri Makassar (KIMA) Provinsi Sulawesi Selatan.
Hal itu disampaikan Novita Hardini usai Komisi VII DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke PT Kawasan Industri Makassar (KIMA) Provinsi Sulawesi Selatan untuk mendalami pengelolaan BUMN ini dalam beberapa tahun terakhir serta rencana pengembangan industrinya dalam dekade mendatang.
Dalam kunjungan tersebut, Komisi VII DPR RI mendengarkan paparan dari Direktur Utama PT KIMA dan jajarannya tentang berbagai aspek pengelolaan serta tantangan yang dihadapi perusahaan.
“PT KIMA sebagai BUMN memiliki tanggung jawab besar terhadap masyarakat sekitarnya. Sebagai aset negara dengan investasi besar dari danareksa serta kontribusi pajak kepada pemerintah provinsi dan kota, PT KIMA seharusnya mampu memberikan dampak ekonomi yang lebih signifikan,” kata Novita, dalam keterangan yang diterima media ini, Rabu (13/11/2014).
Dia juga menyoroti rendahnya dividen yang dihasilkan PT KIMA mengingat aset besar yang dikelola. Novita meminta agar PT KIMA lebih inovatif dalam mengembangkan potensi bisnisnya guna meningkatkan kontribusinya kepada negara dan daerah sekitar.
“Kami mendorong PT KIMA untuk lebih mampu memberdayakan masyarakat sekitar, agar sirkular ekonomi dapat bergerak lebih kuat hingga ke tingkat akar rumput, khususnya bagi ibu-ibu yang memiliki peran ganda dalam keluarga,” tambah istri Cabup Trenggalek Mochamad Nur Arifin tersebut.
Melalui pemberdayaan masyarakat ini, dia berharap agar dampak ekonomi dari PT KIMA tidak hanya berfokus pada pajak atau CSR semata, tetapi juga menyentuh aspek pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di daerah.
“Dengan melibatkan masyarakat sekitar, termasuk PKK, PT KIMA dapat menciptakan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat yang nantinya akan mendukung peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) Makassar,” tegas legislator perempuan satu-satunya dari dapil Jatim 7 itu. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS