TRENGGALEK – Komitmen nyata dalam memperjuangkan kelompok rentan kembali ditunjukkan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Novita Hardini, melalui penyaluran bantuan sosial senilai Rp 957.010.000 kepada 267 penerima manfaat di Kabupaten Trenggalek.

Bantuan ini diserahkan dalam rangkaian peringatan Hari Lanjut Usia Nasional yang jatuh pada 29 Mei 2025 lalu.

Acara tersebut dihadiri Fatma Saifullah Yusuf, Penasihat Dharma Wanita Persatuan Kementerian Sosial RI, Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos RI, Kepala UPT Kemensos, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin (Gus Ipin), serta para kepala OPD setempat.

“Kehadiran Ibu Fatma bukan sekadar kunjungan simbolis, melainkan semangat besar bagi kami untuk terus mendorong kesejahteraan masyarakat Trenggalek, terutama mereka yang paling membutuhkan,” ujar Novita Hardini, Senin (23/6/2025).

Dalam kesempatan itu, bantuan disalurkan dalam dua skema besar. Pertama, 350 juta untuk Bantuan Keserasian Sosial dan Kearifan Lokal, yang diberikan kepada 6 kelompok masyarakat, termasuk Kelompok Lansia Desa Gemaharjo dengan pertunjukan gamelan, serta Kelompok Kinasih Kali Bersih yang aktif mengembangkan pangan berbasis ikan lokal.

Kedua, 607,1 juta untuk Bantuan ATENSI dari Sentra Terpadu Kartini Kemensos, yang mencakup berbagai kluster seperti  kluster lansia berupa pemenuhan hidup layak, kewirausahaan lansia dan kursi roda, kluster disabilitas berupa kaki palsu, kursi roda khusus CP, alat bantu rumah terapi, pemenuhan hidup layak, dan kewirausahaan.

Lalu kluster NAPZA dengan bantuan kewirausahaan serta kluster rentan dan kluster snak berupa pemenuhan hidup layak.

Selain itu, legislator perempuan satu-satunya dari Dapil 7 Jawa Timur itu juga mengatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari ekosistem perlindungan sosial yang inklusif.

“Program ini merupakan bagian dari kehadiran negara untuk mereka yang kerap terpinggirkan. Ini jembatan agar penyandang disabilitas dapat hidup mandiri dan setara,” tegas Novita.

Politisi PDI Perjuangan ini juga menegaskan pentingnya sinergi lintas lembaga untuk pemerataan kesejahteraan di daerah.

“Saya bersyukur atas terwujudnya kolaborasi besar ini. Ini bukti bahwa negara hadir untuk melindungi seluruh masyarakat. Sebagai anggota DPR RI, kami sadar tugas kami tidak hanya melakukan pengawasan, penganggaran dan fungsi legislasi namun juga advokasi dampak nyata yang langsung dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama dalam kondisi ekonomi sosial saat ini,” ucapnya.

“Butuh perhatian penuh dari pemerintah, dan semoga ini dapat menjadi pemantik program keberlanjutan untuk membangun pondasi ketahanan sosial bangsa Indonesia,” tutup Novita. (aris/pr)