Rabu
02 April 2025 | 6 : 40

Novita Hardini Kawal Transformasi Pendidikan di Trenggalek

pdip-jatim-240503-novita-kawal-pendidikan-1

TRENGGALEK – Sebagai mitra pemerintah, TP PKK Kabupaten Trenggalek memiliki peran penting dalam mengawal visi misi yang diusung daerahnya. Salah satunya di sektor pendidikan.

Transformasi pendidikan di Bumi Menak Sopal sendiri tidak lepas dari peran Novita Hardini, SE., ME., Ketua Tim Penggerak PKK Trenggalek. Melalui kerja kerasnya, PPK Trenggalek mampu mendorong transisi PAUD ke SD itu bisa menyenangkan.

Belum lagi perannya dalam pembangunan gender, partisipasi sekolah bagi perempuan yang lebih tinggi dari laki-laki. Selain itu sekolah perempuan dan juga upaya mendorong lahirnya 5.000 wirausaha perempuan baru melalaui Whoman Preneur.

Kenaikan IPM Kab Trenggalek dari tahun sebelumnya menjadi 71,96 pada tahun 2023, ini adalah prestasi tersendiri bagi Kabupaten Trenggalek pasca pandemi Covid-19 yang mengguncang hampir seluruh persoalan di semua bidang kehidupan.

“Indeks pembangunan gender kita menunjukkan adanya kenaikan, angka partisipasi sekolah perempuan lebih tinggi dari laki-laki. Usia harapan hidup perempuan juga menunjukkan angka lebih tinggi dibanding laki laki,” ucap Novita Hardini di Trenggalek, dalam momentum Hardiknas, Kamis (2/5/2024)

Menurutnya, gerakan Tim Penggerak PKK dan ormas perempuan telah mampu meningkatkan literasi masyarakat tentang pentingnya pendidikan dan perilaku hidup sehat. Karena sasaran edukasi lebih banyak diikuti oleh kelompok perempuan.

Melalui peran UPRINTIS Indonesia, sebutnya, pemberdayaan ekonomi secara masif untuk melahirkan wirausaha perempuan dan wirausaha muda terus dilakukan.

“Hal ini mendukung misi Kabupaten Trenggalek mewujudkan 5000 wirausaha baru, melalui literasi pendidikan usaha yang tepat,” sambung Master of Economic UIN SATU tersebut.

Meningkatnya partisipasi perempuan di bidang pendidikan diwarnai dengan upaya Pemerintah Kabupaten Trenggalek secara serius mengembalikan Anak Tidak Sekolah ke lembaga formal maupun ke lembaga non formal sebanyak 214 anak.

Menurunnya angka perkawinan pada usia anak pada angka 1,6% telah berkorelasi pada upaya mencegah anak putus sekolah.

Pendidikan inklusi juga sedang dikembangkan di Trenggalek, tidak hanya diakses oleh anak-anak berkebutuhan khusus tetapi juga anak-anak yang tereksklusi secara sosial.

“Beberapa program kolaboratif berupa bantuan pendidikan bagi keluarga miskin dan bantuan sosial lainnya telah membantu upaya peningkatan partisipasi sekolah,” tutupnya. (man/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Open House Lebaran, Eri Cahyadi Ajak Warga Surabaya Saling Membantu dan Saling Menguatkan

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi menggelar open house pada Lebaran Hari Raya Idul Fitri, Senin ...
KRONIK

Gelar Open House, Bupati Fauzi Ajak Warga Sumenep Silaturahmi ke Kediamannya

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, merayakan Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah bersama istrinya, Nia ...
EKSEKUTIF

Wabup Lumajang Open House Lebaran di Rumah Dinas, Lanjut di  Kampung Halaman

LUMAJANG – Wakil Bupati Lumajang Yudha Adji Kusuma menggelar open house pada perayaan Idul Fitri 1446 Hijriah. Open ...
KRONIK

Ahmad Basarah: Silaturahmi Megawati dan Prabowo Tinggal Tunggu Waktu

JAKARTA – Ketua DPP sekaligus jubir PDI Perjuangan Ahmad Basarah angkat bicara soal rencana silaturahmi pertemuan ...
SEMENTARA ITU...

Ghoni Ajak Warga Surabaya Jadikan Lebaran Momentum Penguat Persatuan dan Semangat Gotong Royong

SURABAYA – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Surabaya, Abdul Ghoni Mukhlas Ni’am mengucapkan selamat Hari Raya ...
EKSEKUTIF

Salat Id, Wali Kota Mojokerto Ajak Masyarakat Bersama-sama Wujudkan Panca Cita

MOJOKERTO – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengajak masyarakat untuk mewujudkan Panca Cita visi dan misi ...