Sabtu
10 Mei 2025 | 11 : 38

Novita Hardini Apresiasi Gercep Pemdes Gemaharjo Kampanyekan Pencegahan Perkawinan Anak

pdip-jatim--220904-novita-nggalek-1

TRENGGALEK – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini mengapresiasi gerak cepat (gercep) Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo, dalam mengampanyekan pencegahan perkawinan anak. Gerakan tersebut dirancang untuk mewujudkan Desa 0 (Nol) Perkawinan anak.

Desa Gemahrejo mengemas kampanye cegah perkawinan anak dengan kegiatan yang menarik berupa pameran atau expo bertajuk ‘Gebyar Gempita’, yang bisa membangkitkan perekonomian masyarakat.

Novita menegaskan, mencegah perkawinan anak merupakan sesuatu yang sangat penting. Sebab perkawinan anak cenderung menciptakan rantai kemiskinan baru bagi keluarga tersebut.

Menurut istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tersebut, secara finansial, keluarga muda cenderung belum siap. Sehingga akan membebani orang tuanya.

Selain itu, rahim anak belum siap. Termasuk pemahaman mengasuh anak yang kurang bisa menjadikan anak stunting.

Kondisi dan risiko ini yang ingin dicegah Novita, sehingga mendukung dan mengapresiasi upaya yang dilakukan Desa Gemaharjo.

“Saya sangat mengapresiasi gerak cepatnya Desa Gemaharjo dalam mempraktikkan arahan dari bapak bupati untuk membuat Kabupaten Trenggalek ini Desa 0 perkawinan anak,” ujarnya, Sabtu (3/9/2022).

Novita juga melihat upaya sosialisai melalui kegiatan pameran den expo bisa mengangkat kembali perekonomian warga sekitar.

Kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi pascapandemi yang menjadi fokus pembangunan di Trenggalek.

“Ini adalah desa pertama yang langsung mempraktikkan gerakan-gerakan atau langkah-langkah strategis dalam mencapai target yang ditetapkan Bapak Bupati Trenggalek,” sambungnya.

Pemkab Trenggalek memiliki target perekonomian meningkat, kesehatan membaik dan sektor pendidikan mengalami kemajuan. Hal tersebut sangat sulit terwujud jika angka pernikahan anak masih tinggi.

“Di sektor pendidikan, kami tidak akan mencapai indikator yang baik apabila banyaknya anak-anak muda yang putus sekolah karena menikah,” tuturnya.

Kemudian dari data perceraian juga meningkat karena banyaknya masyarakat yang menikah di bawah usia dengan tingkat kematangan emosional masih belum baik. Menikah di usia yang siap menjadi pilihan yang harus dan wajib bagi seluruh masyarakat Trenggalek.

“Siap di sini tidak sekadar masalah usia, tapi juga secara mental, finansial, pengetahuan bagaimana membina rumah tangga. Tidak hanya cinta tapi juga mampu membuat masyarakat Kabupaten Trenggalek bisa meningkatkan kualitas hidupnya masing-masing,” pungkasnya. (red)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Rijanto Motivasi 1.733 peserta Seleksi Kompetensi PPPK Tahap II asal Kabupaten Blitar

BLITAR – Bupati Blitar, Rijanto meninjau pelaksanaan seleksi kompetensi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ...
KRONIK

Jadi Pengurus MUI Jatim, Bupati Fauzi: Siap Dukung Gerakan Ulama Peduli Bencana

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, resmi bergabung dalam jajaran kepengurusan Majelis Ulama ...
LEGISLATIF

Dorong UMKM Naik Kelas dan Revitalisasi Wisata, Novita Hardini Datangkan Pendiri Oleh-Oleh Bali

TRENGGALEK — Dalam upaya mendorong potensi wisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten Trenggalek, anggota Komisi VII ...
LEGISLATIF

Puan Desak Pemerintah Jamin Keselamatan WNI yang Terjebak Konflik India-Pakistan

JAKARTA – Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani menyampaikan keprihatinan atas eskalasi konflik bersenjata antara ...
LEGISLATIF

Naikkan Daya Tarik Pengunjung, DPRD Surabaya Dorong SWK Berinovasi

SURABAYA – Kota Surabaya memiliki sentra wisata kuliner (SWK) yang tersebar di beberapa lokasi. Keberadaan SWK ini ...
KRONIK

Bupati Fauzi Kukuhkan Pengurus TP PKK 2025–2030, Dorong Peran Strategis dalam Pembangunan Daerah

SUMENEP – Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, resmi mengukuhkan pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan dan ...