Jumat
24 Oktober 2025 | 11 : 43

Novita Hardini Apresiasi Gercep Pemdes Gemaharjo Kampanyekan Pencegahan Perkawinan Anak

pdip-jatim--220904-novita-nggalek-1

TRENGGALEK – Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Trenggalek Novita Hardini mengapresiasi gerak cepat (gercep) Desa Gemaharjo, Kecamatan Watulimo, dalam mengampanyekan pencegahan perkawinan anak. Gerakan tersebut dirancang untuk mewujudkan Desa 0 (Nol) Perkawinan anak.

Desa Gemahrejo mengemas kampanye cegah perkawinan anak dengan kegiatan yang menarik berupa pameran atau expo bertajuk ‘Gebyar Gempita’, yang bisa membangkitkan perekonomian masyarakat.

Novita menegaskan, mencegah perkawinan anak merupakan sesuatu yang sangat penting. Sebab perkawinan anak cenderung menciptakan rantai kemiskinan baru bagi keluarga tersebut.

Menurut istri Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin tersebut, secara finansial, keluarga muda cenderung belum siap. Sehingga akan membebani orang tuanya.

Selain itu, rahim anak belum siap. Termasuk pemahaman mengasuh anak yang kurang bisa menjadikan anak stunting.

Kondisi dan risiko ini yang ingin dicegah Novita, sehingga mendukung dan mengapresiasi upaya yang dilakukan Desa Gemaharjo.

“Saya sangat mengapresiasi gerak cepatnya Desa Gemaharjo dalam mempraktikkan arahan dari bapak bupati untuk membuat Kabupaten Trenggalek ini Desa 0 perkawinan anak,” ujarnya, Sabtu (3/9/2022).

Novita juga melihat upaya sosialisai melalui kegiatan pameran den expo bisa mengangkat kembali perekonomian warga sekitar.

Kegiatan tersebut menjadi salah satu upaya pemulihan ekonomi pascapandemi yang menjadi fokus pembangunan di Trenggalek.

“Ini adalah desa pertama yang langsung mempraktikkan gerakan-gerakan atau langkah-langkah strategis dalam mencapai target yang ditetapkan Bapak Bupati Trenggalek,” sambungnya.

Pemkab Trenggalek memiliki target perekonomian meningkat, kesehatan membaik dan sektor pendidikan mengalami kemajuan. Hal tersebut sangat sulit terwujud jika angka pernikahan anak masih tinggi.

“Di sektor pendidikan, kami tidak akan mencapai indikator yang baik apabila banyaknya anak-anak muda yang putus sekolah karena menikah,” tuturnya.

Kemudian dari data perceraian juga meningkat karena banyaknya masyarakat yang menikah di bawah usia dengan tingkat kematangan emosional masih belum baik. Menikah di usia yang siap menjadi pilihan yang harus dan wajib bagi seluruh masyarakat Trenggalek.

“Siap di sini tidak sekadar masalah usia, tapi juga secara mental, finansial, pengetahuan bagaimana membina rumah tangga. Tidak hanya cinta tapi juga mampu membuat masyarakat Kabupaten Trenggalek bisa meningkatkan kualitas hidupnya masing-masing,” pungkasnya. (red)

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

Bupati Rijanto: Dunia Digital Harus Jadi Ladang Dakwah Baru bagi Para Santri

BLITAR – Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 di Kabupaten Blitar berlangsung khidmat di Alon-Alon Kanigoro, ...
LEGISLATIF

Hari Santri Nasional, Ina Ammania Ajak Santri Melek Teknologi sebagai Sarana Berdakwah

BANYUWANGI – Momentum Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2025 merupakan momentum penting untuk menengok kembali ...
LEGISLATIF

Salah Satu Wakilnya Tersangkut Masalah Hukum, Widarto: Kinerja DPRD Jember Masih Normal

JEMBER – Penetapan status tersangka oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember terhadap salah satu Wakil Ketua DPRD ...
LEGISLATIF

Budi Wahono Realisasikan Aspirasi Warga, Jalan Desa Bacem Kini Mulus Dihotmix

MADIUN — Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kabupaten Madiun, Budi Wahono, terus membuktikan komitmennya dalam ...
LEGISLATIF

Candra: Penurunan Harga Pupuk Bersubsidi Melegakan Petani

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Jember Candra Ary Fianto mengatakan, kebijakan pemerintah pusat menurunkan harga pupuk ...
SEMENTARA ITU...

GOW Gelar Gebyar Wirausaha Perempuan, Eri Cahyadi Berharap UMKM Naik Kelas

SURABAYA – Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Surabaya kembali menggelar Gebyar Wirausaha Perempuan 2025 yang ...