Kamis
22 Mei 2025 | 7 : 46

Nguri-uri Sarana Transportasi Tradisional, Pemkab Kediri Gelar Parade Cikar

pdip-jatim-220325-cikar-kediri-1

KEDIRI – Ada yang istimewa dalam rangkaian acara memperingati hari jadi Kabupaten Kediri ke 1218 tahun. Pemerintah Kabupaten Kediri melalui Dinas Pariwisata menggelar momen langka, Parade Cikar, Jumat (25/3/2022).

Sebanyak 40 ekor sapi ikut dilibatkan dalam acara parade sarana transportasi tradisional tersebut. Puluhan ekor sapi yang dilibatkan itu merupakan tipikal sapi pekerja yang biasanya digunakan para petani dalam aktivitas pertaniannya.

“Khusus sapi cikaran ini kita menggunakan jenis Brahman dan PO. Jenis Brahman dan PO adalah sapi yang tahan panas dan memiliki otot sangat kuat,” terang Pradeka Ipung Hariyanto, koordinator Bajingan Kediri, komunitas pelestari alat tradisional cikar.

Menurutnya alat transportasi tradisional cikar merupakan salah satu budaya nenek moyang yang perlu untuk dilestarikan. Yang terlibat dalam giat parade ini, sebutnya, merupakan gabungan dari sejumlah pemilik cikar yang tersebar di beberapa kecamatan di Kabupaten Kediri.

“Sapi sapi ini bisa diajak untuk bersahabat. Sangat jinak dan sangat nurut. Biasanya sahabat petani,” ujarnya.

Pradeka menjelaskan, para pemilik cikar yang ikat parade tergabung dalam komunitas Bajingan, yang kepanjangannya Bagus Ing Jiwo Angen Angen Ing Pangeran.

“Itu merupakan arti sebuah kepanjangan, jadi bukan bermakna jelek. Singkatan itu sebenarnya sudah ada, kita hanya nguri-uri saja,” jelas Pradeka.

Komunitas Bajingan Kediri dibentuk baru 3 tahun lalu. Komunitas ini dibentuk agar kendaraan tradisional cikar yang ada di wilayah Kabupaten Kediri tidak punah dan tetap lestari.

Sementara itu, Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana yang hadir dalam Parade Cikar dan duduk di samping kusir sebuah cikar menjelaskan, bahwa alat transportasi cikar kesehariannya digunakan untuk mengangkut hasil panen petani menuju ke pasar.

Digelarnya Parade Cikar, lanjut kader PDI Perjuangan itu, untuk mengenalkan lebih dekat moda transportasi tradisional kepada anak muda dan anak cucu kelak. Cikar dulunya beroda besi dengan diameter 160 centimeter, namun seiring bergulirnya waktu sudah dilakukan modifikasi.

Bupati yang akrab disapa Mas Dhito ini tidak menyangka antusias warga menyaksikan parade cikar sangat tinggi. Hal itu semakin menyemangati para pemilik cikar, bahkan mereka ingin kegiatan tersebut bisa dijadikan even tahunan .

“Kita Pemerintah Kabupaten Kediri akan mencarikan ruang untuk kita buatkan acara rutin parade cikar,” kata Mas Dhito. (putera/pr)

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tag

Baca Juga

Artikel Terkini

LEGISLATIF

DPRD Bakal Mengatensi Perizinan Semua Pengembang Perumahan di Jember

JEMBER – Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Jember, Candra Ary Fianto minta Pemkab Jember meninjau kembali nomor induk ...
SEMENTARA ITU...

Bupati Sugiri Kukuhkan Ribuan Penghafal Al-Qur’an, Berharap Tumbuh Generasi Berkualitas

PONOROGO – Bupati Ponorogo, Sugiri Sancoko, mengukuhkan ribuan pelajar hafidz. Mereka adalah pelajar SMP ...
LEGISLATIF

Hadapi Krisis, Kanang Serukan Semangat Gotong Royong kepada Rakyat

NGAWI – Anggota DPR RI/MPR RI Ir. Budi Sulistyono atau yang akrab disapa Kanang, menggelar sosialisasi Empat Pilar ...
SEMENTARA ITU...

Wabup Resmi Pimpin KONI Kabupaten Blitar, Bupati Rijanto: Momen Penting Tingkatkan Prestasi Olahraga

BLITAR – Wakil Bupati Blitar, Beky Herdihansah, resmi dilantik sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional ...
LEGISLATIF

Jelang Idul Adha, Erma Ingatkan Pentingnya Perlindungan Ekonomi Peternak

SURABAYA – Menjelang Hari Raya Idul Adha, anggota Komisi B yang juga Bendahara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa ...
KRONIK

Diskusi 27 Tahun Reformasi, Abidin Fikri Tegaskan Pendidikan Rakyat untuk Memutus Kemiskinan

JAKARTA – Yayasan 98 Peduli menggelar diskusi bertajuk Pendidikan Kerakyatan dalam Pengentasan Kemiskinan di DPP ...