TUBAN – Stasiun Pengisian Bahan Bakar untuk Nelayan menjadi salah satu aspirasi yang disampaikan warga kepada anggota DPRD Jawa Timur, Ony Setiawan, dalam acara reses, Sabtu (5/7/2025).
Nelayan mengaku bernama Purnomo, asal Desa Bulu Meduro Kecamatan Bancar menyampaikan, pentingnya pom bensin untuk nelayan.
“Jadi kami ini ingin adanya pemecahan persoalan. Baik itu BBM maupun jalan keluar jikalau harga ikan turun,” ungkap Purnomo.
Nelayan lainnya, Warsyo, asal Desa Merkawang Kecamatan Tambakboyo menyampaikan aspirasinya untuk mendapat opsi agar masalah masalah seperti pemasaran, pengolahan, pada hasil ikan agar bisa ditingkatkan.
“Kami ingin punya tempat atau wadah untuk menampung segala kegiatan yang berhubungan dengan nelayan. Jadi secara bersama-sama supaya kedepan para nelayan bisa membuat solusi akan keberlangsungan dalam meningkatkan taraf perekonomian, agar disaat mengalami pasang surutnya tingkat produksi kami masih bisa berjalan,” ujarnya.
Ony Setiawan mafhum atas apa yang disampaikan warga. Untuk SPBN, legislator asal PDI perjuangan Jawa Timur itu menyampaikan, ketersediaan bahan bakar minyak untuk nelayan berkorelasi dengan pendapatan.

“Ini masalah yang dihadapi nelayan di Kabupaten Tuban saat ini. Jadi pertemuan ini kami temui akar pokok masalah yang sedang dihadapi mereka, yakni tentang pom nelayan atau Stasiun Pengisian Bahan Bakar Nelayan (SPBN),” kata Ony.
“Tempat pengisian bahan bakar khusus untuk para nelayan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas mereka,” imbuh Ony.
SPBN, menurut dia, bisa membantu nelayan mendapatkan akses bahan bakar dengan lebih mudah dan efisien. Mengurangi antrian panjang yang sering terjadi di SPBU biasa, dan memastikan ketersediaan pasokan bahan bakar yang memadai.
Untuk keperluan usaha bersama nelayan, Ony mengingatkan pentingnya koperasi.
“Koperasi dapat menjadi wadah untuk tujuan dan keuntungan bersama,” katanya. (dian/hs)