SURABAYA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso terus melakukan pendampingan kepada usaha mikro kecil menengah (UMKM) pasca pandemi Covid-19. Hal tersebut sejalan dengan pesan Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar UMKM naik kelas.
Wakil Bupati Bondowoso, Irwan Bachtiar Rachmat, mengatakan, pendampingan tersebut dilakukan mulai dari edukasi terkait pembuatan produk maupun kemasan yang berdaya saing tinggi di pasaran, hingga pemberian beberapa bantuan berupa peralatan untuk menunjang produksi mereka.
“Kami juga membuat satu regulasi, di mana pasar-pasar modern seperti Indomart dan Alfamart itu harus ada space 20 persen untuk produk UMKM dengan melalui beberapa tahapan, sehingga kami juga mengundang istilahnya tim ahli mereka untuk mengedukasi pelaku UMKM dan itu sudah dilakukan,” ujar Irwan di Surabaya, Kamis (17/11/2022) malam.
Pihaknya juga menggandeng Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) untuk edukasi pemanfaatan pemasaran berbasis teknologi digital, yang mana pada saat ini hal tersebut sangat penting untuk pemajuan dan perluasan pasar UMKM.
“Memang banyak sekali tantangannya, utamanya dari SDM pelaku UMKM sendiri, misal pengenalan digitalisasi kepada mereka. Makanya kami lakukan pendampingan tersebut,” ujarnya.
Tak hanya itu, lanjut Ketua DPC PDI Perjuangan Bondowoso itu, saat ini sedang dilakukan pendataan kepada sekira 39 ribu UMKM untuk pemberian nomor induk berusaha (NIB). Hal itu dilakukan, antara lain, agar UMKM dapat mengakses bantuan permodalan.
“Kami sudah mengundang beberapa perbankan untuk memberikan kemudahan, utamanya bagi mereka yang sudah ber-NIB agar mendapatkan akses permodalan,” tuturnya.
Adapun UMKM Bondowoso yang saat ini sedang digencarkan untuk brandingnya adalah hasil perkebunan, seperti kopi yang sudah menembus pasar Eropa dan beras organik yang memiliki permintaan tinggi dari Jepang.
“Kami tetap optimis, bagaimana ancaman resesi yang diprediksi terjadi pada 2023 mendatang justru diharapkan bisa menjadi peluang untuk ekspor dan menguntungkan UMKM kita,” tandasnya. (dhani/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS