Rabu
16 Juli 2025 | 4 : 06

Naikkan Harga BBM, Jokowi: Salah Satu Tujuannya untuk Kelonggaran Fiskal

Fiskal

FiskalJAKARTA – Presiden Joko Widodo menegaskan, dirinya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah melakukan kajian mendalam sebelum melakukan realokasi subsidi harga bahan bakar minyak (BBM), dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) masing-masing Rp 2.000/liter untuk jenis premium dan solar.

Melalui fan page Facebook-nya, Jokowi mengatakan, kajian tersebut menyangkut besaran kenaikan dari rentang Rp 500/liter hingga Rp 3.000/liter. Termasuk dalam kajian ini adalah kelompok masyarakat yang paling merasakan dampaknya, yakni masyarakat miskin, nelayan, dan petani. “Kelompok inilah yang akan diberikan kompensasi berupa bantuan yang akan diambil dari anggaran subsidi BBM yang dialihkan,” ujarnya.

Jokowi juga menyampaikan alasan mengenai pengalihan subsidi BBM itu. Ia menyebutkan, Indonesia bukan negara yang kaya minyak. Cadangan minyaknya hanya tinggal 3,7 milar barrel, namun Indonesia berada di urutan ke-16 negara dengan harga BBM termurah di dunia. “Bahkan lebih murah dari negara kaya minyak seperti Irak dan Kazakhstan,” tulis Jokowi dalam fanpage facebooknya itu.

Setelah melakukan kajian yang mendalam bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, menurut Presiden Jokowi, pemerintah telah menyiapkan jaring pengaman sebelum menaikkan harga BBM bersubsidi. “Jokowi –JK akan menjamin ketersediaan dan stabilitas harga pangan, menyegerakan Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar,” terangnya.

Kelonggaran Fiskal

Mengenai tujuan kenaikan harga BBM itu sendiri, Presiden Jokowi mengakui untuk memberi kelonggaran fiskal. “Salah satu tujuan saya dan Pak JK menaikkan harga BBM adalah untuk memberi kelonggaran fiskal,” katanya.

Ia mengemukakan, dengan kenaikan harga premium dan solar sebesar maisng-masing Rp 2.000/liter, maka pada tahun anggaran 2015 akan terjadi penghematan sebesar Rp 92 triliun.

“Pemerintah Jokowi-JK siap mengambil kebijakan tidak populer dengan menaikkan harga BBM bersubsidi. Tujuannya untuk memberi kelonggaran fiskal,” tulis Jokowi dalam fanpage facebooknya Kamis (20/11).

Biaya penghematan dari pengalihan subsidi BBM itu, lanjut Jokowi, setara dengan pemberian sumbangan untuk 65.714 desa dengan nilai maisng-masing Rp 1,4 miliar; 5 proyek angkutan massal MRT; 16 bandara sekelas Kuala Namu; pembangunan tol atas laut terpanjang dunia Surabaya-Jakarta; 9 proyek rel kereta double track; dan 20 stadion sekelas Piala Dunia.

“Pemerintah Jokowi-JK siap mengambil kebijakan tidak populer dengan menaikkan harga BBM bersubsidi. Tujuannya untuk memberi kelonggaran fiskal,” tulis Jokowi dalam fanpage facebooknya Kamis (20/11). (ES) – setkab

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

SEMENTARA ITU...

Genjot Produksi Tebu, Bupati Kediri Bakal Kawal Kebutuhan Pupuk Petani

KEDIRI – Bupati Hanindhito Himawan Pramana (Mas Dhito) berkomitmen untuk mengawal ketersediaan pupuk guna ...
LEGISLATIF

Pentingnya Sinergi Mitigasi Bencana Industri oleh Perusahaan dan Pemkab Ngawi

NGAWI – Terbakarnya pabrik sepatu PT Dwi Prima Sentosa menjadi peristiwa memilukan di Ngawi, awal bulan ini. ...
SEMENTARA ITU...

Tinjau Rumah Ilmu Arek Suroboyo, Eri Optimis Pertumbuhan Karakter Anak Akan Meningkat

SURABAYA – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengunjungi Rumah Ilmu Arek Suroboyo (RIAS) untuk melihat proses ...
KABAR CABANG

Komedian Jember Cak Londo Koplak: Saya Ingin Bareng PDIP Ngopeni Kesenian Tradisional

JEMBER – Komedian terkenal di Kabupaten Jember, Wijaya, akrab dikenal Cak “Londo Koplak” memutuskan bergabung ...
SEMENTARA ITU...

Ratusan Hektar Sawah Diserang WBC, Ponorogo Siapkan Penyemprotan Pestisida hingga Tanam Refugia

PONOROGO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo akan bertindak cepat mengendalikan penyebaran hama wereng yang ...
LEGISLATIF

Proses Perizinan Lamban, Bulek Minta Pemkot Surabaya Sederhanakan Regulasi

SURABAYA – Anggota Komisi B DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) minta pemerintah kota (Pemkot) setempat ...