Jumat
13 Juni 2025 | 1 : 30

Naikkan Harga BBM, Jokowi: Salah Satu Tujuannya untuk Kelonggaran Fiskal

Fiskal

FiskalJAKARTA – Presiden Joko Widodo menegaskan, dirinya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla sudah melakukan kajian mendalam sebelum melakukan realokasi subsidi harga bahan bakar minyak (BBM), dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) masing-masing Rp 2.000/liter untuk jenis premium dan solar.

Melalui fan page Facebook-nya, Jokowi mengatakan, kajian tersebut menyangkut besaran kenaikan dari rentang Rp 500/liter hingga Rp 3.000/liter. Termasuk dalam kajian ini adalah kelompok masyarakat yang paling merasakan dampaknya, yakni masyarakat miskin, nelayan, dan petani. “Kelompok inilah yang akan diberikan kompensasi berupa bantuan yang akan diambil dari anggaran subsidi BBM yang dialihkan,” ujarnya.

Jokowi juga menyampaikan alasan mengenai pengalihan subsidi BBM itu. Ia menyebutkan, Indonesia bukan negara yang kaya minyak. Cadangan minyaknya hanya tinggal 3,7 milar barrel, namun Indonesia berada di urutan ke-16 negara dengan harga BBM termurah di dunia. “Bahkan lebih murah dari negara kaya minyak seperti Irak dan Kazakhstan,” tulis Jokowi dalam fanpage facebooknya itu.

Setelah melakukan kajian yang mendalam bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla, menurut Presiden Jokowi, pemerintah telah menyiapkan jaring pengaman sebelum menaikkan harga BBM bersubsidi. “Jokowi –JK akan menjamin ketersediaan dan stabilitas harga pangan, menyegerakan Kartu Indonesia Sehat, dan Kartu Indonesia Pintar,” terangnya.

Kelonggaran Fiskal

Mengenai tujuan kenaikan harga BBM itu sendiri, Presiden Jokowi mengakui untuk memberi kelonggaran fiskal. “Salah satu tujuan saya dan Pak JK menaikkan harga BBM adalah untuk memberi kelonggaran fiskal,” katanya.

Ia mengemukakan, dengan kenaikan harga premium dan solar sebesar maisng-masing Rp 2.000/liter, maka pada tahun anggaran 2015 akan terjadi penghematan sebesar Rp 92 triliun.

“Pemerintah Jokowi-JK siap mengambil kebijakan tidak populer dengan menaikkan harga BBM bersubsidi. Tujuannya untuk memberi kelonggaran fiskal,” tulis Jokowi dalam fanpage facebooknya Kamis (20/11).

Biaya penghematan dari pengalihan subsidi BBM itu, lanjut Jokowi, setara dengan pemberian sumbangan untuk 65.714 desa dengan nilai maisng-masing Rp 1,4 miliar; 5 proyek angkutan massal MRT; 16 bandara sekelas Kuala Namu; pembangunan tol atas laut terpanjang dunia Surabaya-Jakarta; 9 proyek rel kereta double track; dan 20 stadion sekelas Piala Dunia.

“Pemerintah Jokowi-JK siap mengambil kebijakan tidak populer dengan menaikkan harga BBM bersubsidi. Tujuannya untuk memberi kelonggaran fiskal,” tulis Jokowi dalam fanpage facebooknya Kamis (20/11). (ES) – setkab

BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Artikel Terkini

EKSEKUTIF

2 Kelurahan Nol Stunting, Bukti Pemkot Mojokerto Serius Tangani Gizi Buruk Anak

MOJOKERTO – Upaya sistematis Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dalam menanggulangi stunting selama lima tahun ...
KABAR CABANG

BBK, DPC PDI Perjuangan Kabupaten Blitar Besok Pentaskan Seni Jaranan

BLITAR – Peringatan Bulan Bung Karno (BBK) di Kabupaten Blitar bakal berlangsung meriah. Pasalnya, pentas kesenian ...
EKSEKUTIF

Eksekutif dan Legislatif Lumajang ke KPK, Ada Apa?

LUMAJANG – Untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan dan akuntabel, jajaran eksekutif dan ...
EKSEKUTIF

Bupati Ony Berangkatkan 444 Atlet Porprov Jatim, Incar 20 Medali Emas

NGAWI – Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono melepas kontingen atlet Kabupaten Ngawi untuk mengikuti Porprov Jawa Timur ...
LEGISLATIF

DPRD Kota Probolinggo Sidak SPMB 2025, Sekolah Keluhkan  Gedung dan Prasarana

KOTA PROBOLINGGO — Menjelang pelaksanaan Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025, DPRD Kota Probolinggo melakukan ...
KRONIK

Relelyanda Targetkan 2 Medali Emas Kontingen Panjat Tebing di Porprov Jatim

PONOROGO – Ketua Federasi Panjat Tebing (FPTI) Cabang Ponorogo, Relelyanda Solekha Wijayanti, menargetkan 2 medali ...