LAMONGAN– DPD PDI Perjuangan Jawa Timur bertekad menggelar Musyawarah Anak Cabang (Musancab) PDI Perjuangan se-Kota Surabaya sebelum pelaksanaan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) yang dijadwalkan berlangsung di Kota Blitar 21 Juni depan.
Konsolidasi organisasi level kecamatan diagendakan berlangsung dalam minggu ini. Agak beda dengan musancab-musancab sebelumnya, musancab PDI Perjuangan di Kota Pahlawan bakal diawali dengan tes psikologi dan assessment untuk para calon Ketua, Sekretaris dan Bendahara PAC se-Kota Surabaya.
Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur Kusnadi mengatakan, ada dua poin penting agar Partai dapat menelurkan kader-kader yang siap terjun ke masyarakat dan menjadi solusi atas berbagai persoalan masyarakat. Yakni, rekrutmen yang baik dan kaderisasi.
Dengan rekrutmen keanggotaan dan kepengurusan serta kaderisasi yang terlembaga dengan baik, sebut Kusnadi, akan menghasilkan output kader yang memiliki keahlian dan kecakapan politik memadai.
“Pola yang kita lakukan di Surabaya ini, menjadi semacam percontohan untuk pemilihan kepengurusan di tingkat kecamatan. Kalau untuk para calon KSB di tingkat DPD dan DPC sudah sejak cukup lama dilakukan. Kedepan insya Allah akan bisa terlembagakan,” terang Kusnadi, sebelum menghadiri acara bakti sosial di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Kabupaten Lamongan, Senin (14/6/2021).
“PDI Perjuangan bertekad menjadi partai pelopor, menjadi partai yang lebih modern tanpa menghilangkan ruh kerakyatan. Untuk itu, pola rekrutmen terus-menerus kita perbaiki. Agar semakin terbuka bagi siapa saja, semakin transparan, dan memiliki akuntabilitas yang dapat dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Melalui instrumen tes psikologi dan assessment, lanjut Ketua DPRD Provinsi Jatim ini, akan diketahui kompetensi para calon, baik dari sisi kompetensi manajerial, kompetensi sosial maupun rekam jejak kandidat.
Menurutnya rekrutmen yang dilakukan secara fair adalah untuk memenuhi harapan publik sebagai organisasi modern yang terpercaya. Juga sebagai Partai yang paling siap melahirkan pemimpin di masyarakat.
“Dengan rekrutmen kepemimpinan yang terbuka dan fair begini tentu akan semakin menarik masyarakat bergabung. Termasuk dari kalangan milenial untuk bergabung masuk ke PDI Perjuangan,” tambah Kusnadi.
Dihubungi terpisah, Wakil Ketua Bidang Organisasi DPD PDI Perjungan Jatim, Whisnu Sakti Buana menjelaskan, tes psikologi dan assessment calon KSB PAC se-Surabaya direncanakan akan diikuti 166 kandidat.
Pelaksanaannya dilakukan secara hibryd, memadukan daring dan tatap muka. Untuk proses ini, pihaknya berencana menggandeng Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi), dan dilakukan melalui metode test tulis, wawancara mendalam, dan FGD.
“Karena sedang pandemi, akan kita laksanakan di tiga tempat terpisah secara bergelombang. Kita terapkan protokol kesehatan. Saya sudah hubungi Baguna (Badan Penanggulangan Bencana) untuk melakukan swab antigen kepada panitia dan peserta sebelum kegiatan dimulai,” ujar Whisnu. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS