NGANJUK – Anggota Komisi IV DPR RI, Ir Mindo Sianipar melaksanakan serap aspirasi masyarakat MPR RI Tahun 2022 di Rumah Aspirasi, Desa Gejagan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.
Acara dengar pendapat masyarakat (DPM) bagian dari program MPR RI itu digelar pada Sabtu (8/10/2022). Hadir dalam kesempatan tersebut, 150 peserta asal dari anggota kelompok tani, gabungan kelompok tani, tokoh masyarakat, sejumlah kepala desa dan Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL).
Hadir pula Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Nganjuk, Ir Muslim Harsoyo; Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Nganjuk, Judi Ernanto SPi MM; dan Kepala Desa Gejagan, Dedi Nawan.
“Sebagai anggota DPR RI dari daerah pemilihan Nganjuk, saya perlu untuk turun ke bawah dan berbicara langsung dengan masyarakat, serta harus mendengar suara dan aspirasi mereka,” ungkap Mindo, sapaan akrab Ir Mindo Sianipar.
Wakil rakyat dari PDI Perjuangan asal Dapil Jatim VIII ini mengatakan, kegiatan bentuk pelaksanaan amanah dari lembaga MPR RI yang mewajibkan anggotanya turun ke Dapil menemui konstituen dalam rangka jaring aspirasi dan dengar pendapat masyarakat.
“Menjadi anggota DPR RI selain mengemban amanah rakyat juga mengemban sumpah jabatan. Karena itu sebagai anggota DPR RI yang dipilih oleh masyarakat Nganjuk, senantiasa berusaha dan berjuang demi kepentingan rakyat dan daerah yang menjadi dapil saya,” tandasnya.
Dedy Nawan dalam sambutannya menyampaikan, acara bisa dimanfaatkan oleh masyarakat khususnya untuk menyampaikan aspirasi atau keluhan kepada wakil rakyat.
“Di Kabupaten Nganjuk, Pak Mindo sangat konsen memperjuangkan aspirasi petani Nganjuk, salah satunya dengan memberikan bantuan baik berupa program maupun alat pertanian kepada petani Nganjuk,” ujarnya.
“Saya berharap, perjuangan dari Pak Mindo ini, bisa membawa berkah dan manfaat bagi petani dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan,” harapnya.
Dalam forum yang digelar secara terbuka itu, banyak aspirasi yang disampaikan kalangan petani maupun PPL.
Purnowo dari Kelompok Tani Margo Makmur, Desa Campur, Kecamatan Gondang berharap, padi MSP bisa dikembangkan lebih luas lagi di Kabupaten Nganjuk.
“Panen dari padi MSP ini hasilnya sangat luar biasa. Bahkan, dari kabupaten lain ingin mengembangkan padi MSP ini,” tandasnya.
Aspirasi juga disampaikan oleh Joko P, PPL Kecamatan Ngluyu. Ia berharap, ada bantuan alat pertanian seperti elevator untuk menunjang produksi pertanian.
“Kami dari teman-teman PPPK juga berharap, agar ada solusi terkait regulasi kenaikan pangkat dan jabatan bagi PPPK,” harapnya.
Sedangkan Sudarto dari Kelompok Tani Rukun Tani, Desa Balongrejo, Kecamatan Bagor mengeluhkan masalah pupuk.
“Saat ini, pemerintah memangkas bantuan pupuk bersubsidi, sedangkan petani dituntut untuk meningkatkan produksi pertanian,” keluhnya.
Bahkan, katanya, ketika musim tanam, pupuk sulit didapatkan.
“Untuk itu, saya berharap, ada kebijakan atau regulasi yang jelas terkait masalah pupuk agar petani tidak kesulitan mendapat pupuk ketika musim tanam,” harapnya. (eng/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS