JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani merasa prihatin atas sejumlah bencana yang terjadi di sejumlah wilayah di Tanah Air, beberapa hari ini. Puan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terkait potensi bencana di sejumlah wilayah.
“Kami atas nama pimpinan dan seluruh anggora DPR RI turut prihatin dengan terjadinya bencana musibah banjir longsor dan banjir bandang di sejumlah Tanah Air,” ucap Puan saat membuka rapat paripurna DPR RI, Senin (8/11/2021).
Cuaca ekstrem dengan intensitas hujan yang cukup tinggi, saat ini tengah melanda di sejumlah wilayah.
“Kami imbau masyarakat untuk tetap waspada, terhadap perubahan cuaca khususnya intensitas hujan yang cukup tinggi dan faktor alam agar tidak menimbulkan bertambahnya korban jiwa dan harta benda masyarakat,” pintanya.
Dia juga menyinggung soal pandemi Covid-19. Dalam hal ini, ia memastikan bahwa lingkungan kompleks Parlemen Senayan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Hal itu ia tekankan, meski kini DKI Jakarta telah masuk ke dalam wilayah level 1 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
“Untuk itu DPR tetap laksanakan rapat dengan prokes dan pembatasan kehadiran dalam rapat paripurna,” terangnya.
Lanjut dia, DPR juga meminta masyarakat untuk tetap waspada terhadap kemungkinan melonjaknya kembali penyebaran Covid-19 jelang akhir tahun.
“Dengan wajib laksanakan prokes, meningkatkan gerakan vaksinasi, penguatan di pintu wilayah Indonesia dan mematuhi setiap kebijakan dalam rangka mencegah peningkatan kembali penyebaran Covid-19 di Indonesia,” imbuh dia.
Diberitakan, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk terus waspada potensi hujan yang berisiko banjir di sejumlah wilayah di Indonesia.
Di awal November 2021 ini saja, sejumlah bencana alam telah dilaporkan terjadi akibat curah hujan yang turun dengan intensitas sedang hingga lebat.
Hal ini penting dilakukan mengingat banyak wilayah yang mengalami banjir bandang yang menyebabkan kerugian material dan nyawa.
Pada Rabu (3/11/2021) lalu, banjir merendam, merusak dan mengganggu aktivitas masyarakat di Desa Malaipea, Kecamatan Alor Selatan, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Catatan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, ada sekitar 9 unit rumah, 7 hektare persawahan dan jembatan penghubung Dusun 1 dan Dusun II, Desa Malaipea juga rusak diterjang banjir ini.
Banjir bandang yang melanda Kota Batu, Malang, Jawa Timur pada Kamis (4/11/2021). Sesuai data BPBD Jawa Timur sementara, enam orang dikabarkan tewas dalam peristiwa tersebut. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS