PONOROGO – Hanya memperoleh 4 kursi pada Pemilu 2019, PDI Perjuangan Ponorogo terus melakukan berbagai upaya untuk mendongkrak perolehan suara pada Pemilu 2024. Kader Banteng Ponorogo diberikan keleluasaan untuk memperkuat jejaring di luar struktur.
Ketua DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Bambang Yuwono mengatakan, pada Pemilu 2024, Partainya akan membuka ruang seluas-luasnya untuk pengurus dan kader Partai untuk maju menjadi calon legislatif (caleg).
“Pencalegan 2024 Partai membuka ruang seluas-luasnya, terutama pengurus Partai. Tapi semua ada syaratnya, bukan cukup niat saja. Apalagi kita punya target fantastik, yaitu 125 persen,” ujar Bambang saat memimpin Rapat DPC Diperluas di DPC PDI Perjuangan Ponorogo, Sabtu (13/8/2022).
Pria yang akrab disapa Logos itu menambahkan, alasan mengapa harus minimal 9 kursi, lantaran dengan 9 kursi dari 45 kursi di DPRD, maka PDI Perjuangan bisa mengusung calon kepala daerah dan wakilnya di pilkada kelak.
“Kita punya cita-cita yang harus diperjuangkan. Optimis karena punya bupati dan wakil bupati, sehingga akan mudah untuk memperkuat jejaring ini,” tegas Logos.
Untuk kesiapan kader Partai yang ingin maju Pemilu 2024, anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jawa Timur itu memastikan, bahwa para kader tidak hanya berniat saja, tapi juga sudah siap lahir batin. Hal tersebut mengingat semakin sengitnya konstelasi politik di Ponorogo saat ini.
“Kesiapan masing-masing perlu diukur kemampuan diri. Siap ubo rampe, siap lahir batin dan ukur diri. Jika tidak merasa punya kemampuan, ya jangan maju, tapi boleh mengusulkan kader dari luar Partai yang punya kapabilitas,” ujarnya di hadapan pengurus DPC, PAC, badan sayap Partai dan kader Banteng lainnya.
Perlu diketahui, PDI Perjuangan Ponorogo pernah mencatat sejarah dengan menempatkan kadernya sebagai Ketua DPRD selama 3 periode dengan memiliki wakil rakyat terbanyak, yaitu 13 kursi pada awal reformasi (1999-2004), lalu 12 kursi pada 2004-2009, dan 10 kursi pada 2009-2014.
Namun seiring waktu, suara makin menyusut dari 10 kursi menjadi separuhnya atau 5 kursi pada 2014-2019 dan tinggal 4 kursi saja pada Pemilu 2019 lalu. (jrs/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS