JAKARTA – Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas, mengutarakan bahwa manajemen aparatur sipil negara (ASN) dengan talenta ASN yang berkualitas, inovatif, dan berdaya saing menjadi kunci dalam menghadapi tantangan reformasi birokrasi.
Hal tersebut disampaikan Menteri Azwar Anas dalam Seminar Policy Brief Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I Angkatan LIV di Kantor Lembaga Administrasi Negara (LAN), Jakarta, Rabu (21/09/2022).
Menteri yang juga Kader PDI Perjuangan tersebut menjelaskan, jika ASN bertalenta yang potensial dan berkinerja di atas ekspektasi diharapkan dapat mendukung tujuan organisasi dan prioritas pembangunan nasional.
Selain itu, dalam era disrupsi seperti saat ini, pemerintah harus bergerak lebih lincah dan cepat termasuk dalam membuat kebijakan strategis pembangunan nasional. ASN dituntut untuk terus berinovasi dalam mengusung kebijakan yang berkaitan dengan kerja birokrasi pemerintahan.
“Program-program inovasi kita dorong dalam pemerintahan. Kebijakan reformasi birokrasi tidak hanya urusan Kemenpan, BKN, dan LAN, tetapi semua leader yang memimpin birokrasi di Indonesia. Ownership ini sedang saya gelorakan agar semua punya tanggung jawab bersama,” ujarnya.
Mantan Bupati Banyuwangi dua periode tersebut mengatakan, pemerintah tidak bisa lagi menggunakan cara-cara lama dan biasa untuk menghadapi kondisi-kondisi baru dan luar biasa. Perlu adanya terobosan (breakthrough) adaptasi dan inovasi berkelanjutan dalam pengembangan kompetensi ASN.
“Namun inovasi saja tidak cukup. Diperlukan komitmen bersama demi keberlanjutan inovasi yang sudah diiniasi. Inilah Indonesia, butuh kesabaran dan kesungguhan. Inovasi penting, tapi tentu kita tidak hanya melihat inovasinya saja juga bagaimana keberlanjutannya,” tutur Anas
Lebih lanjut, Anas juga berharap agar program diklat tersebut tidak hanya sebagai formalitas maupun mencari sertifikat belaka.
“Tidak hanya dalam rangka kenaikan pangkat dan jabatan, tetapi harapan saya teman-teman bisa mereformasi birokrasi tematik. Selamat kepada peserta yang ikut pelatihan dan semoga ke depan dapat menjadi pemimpin perubahan,” pungkasnya. (ryo/set)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS