KABUPATEN PROBOLINGGO – Seni musik Daul, satu dari sekian kesenian yang turut berpentas menyemerakkan Konsolidasi Akbar PDI Perjuangan se-Dapil Jatim II di GOR Sasana Krida, Kecamatan Kraksaan, Sabtu (11/3/2023).
Gemuruh suara berbagai alat musik perkusi atau pukul membawa kemeriahan acara. Perpaduan kempul, kenong, sejenis bedug kecil dan sejumlah peralatan musik lainnya menyambut kedatangan para utusan konsolidasi. Warga setempat menyebut kesenian ini: musik Daul.
Daul berawal dari kebiasan masyarakat setempat, umumnya para remaja, yang berkeliling kampung membangunkan warga untuk bersantap sahur saat Ramadhan.
Dalam perkembangannya, kesenian ini tampil dalam berbagai even peringatan hari-hari besar nasional maupun keagamaan.
Reporter pdiperjuangan-jatim.com berkesempatan mengobrol dengan Sujoko, Pembina Sanggar Naong, wadah para pemusik Daul tersebut berkegiatan. Ia mengaku begitu senang bisa tampil di gelaran konsolidasi akbar PDI Perjuangan.
“Alhamdulillah bisa tampil pada acara konsolidasi ini. Ini jadi momentum agar kesenian Daul melalui sanggar Rampak Naong bisa dikenal dan menunjukkan kearifan budaya lokal,” jelas Sujoko.
![](https://i0.wp.com/pdiperjuangan-jatim.com/wp-content/uploads/2023/03/pdip-jatim-kesenian-daul-11032023-probolinggo-1.jpg?ssl=1)
Pria asal Desa Kalisalam Kecamatan Dringu ini mengatakan, kesenian Daul ia tekuni sejak tahun 2008. Namun, ia sendiri mendirikan baru 2 tahun berjalan.
Dengan nama Rampak Naong, ia menjelaskan bahwa kesenian Daul menjadi tempat yang nyaman bagi para pecinta seni khususnya anak-anak muda.
“Kesenian Daul yang saya bina, memang lebih banyak menggaet anak-anak muda. Harapan kami, bisa makin banyak yang ikut tergabung dengan kesenian Daul melalui sanggar Rampak Naong ini,”ulasnya.
Saat ini, kesenian Daul begitu familiar di mata masayarakat. Berbagai event kerap menampilkan kesenian Daul.
Berita terkait: Ribuan Kader Se-Dapil Jatim II Konsolidasi Akbar di Kabupaten Probolinggo
Namun, Sujoko mengaku perhatian dari pemerintah masih belum maksimal. Ia pun berharap, tampilnya seni Daul pada konsolidasi akbar PDI Perjuangan bisa membawa angin segar bagi perkembangan kesenian lokal.
“Harapannya ini jadi perhatian agar kesenian di Kabupaten Probolinggo makin berkembang. Tidak hanya pelengkap event, lebih dari itu sebagai sarana edukasi masyarakat,” harapnya.
Baca juga: Konsolidasi Akbar, Timbul Prihanjoko: Pemilu 2024 Momentum Memerahkan Kabupaten Probolinggo
Konsolidasi akbar diikuti seluruh pengurus DPC, perwakilan PAC, pimpinan dan anggota fraksi DPRD kabupaten dan kota dari 4 daerah, yakni Kabupaten dan Kota Probolinggo, serta Kabupaten dan Kota Pasuruan.
Juga hadir pada acara tersebut, pengurus DPP Partai dan anggota DPR RI dari dapil setempat, sejumlah pengurus DPD Jatim dan anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD Jatim. (drw/hs)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS