JAKARTA – Ketua DPP PDI Perjuangan Hendrawan Supratikno mengatakan, kalah-menang dalam kontestasi demokrasi adalah hal yang biasa.
Hendrawan mengatakan, PDI Perjuangan tentu akan mengoreksi dan memperbaikinya kembali.
“Menang-kalah dalam kontestasi demokrasi tidak perlu didramatisasi. Biasa saja. Tinggal kita evaluasi dan melakukan langkah-langkah koreksi atau perbaikan,” kata Hendrawan, kemarin.
Menurut Hendrawan, loyalitas kader PDI Perjuangan sudah teruji dalam setiap pilkada. Dari exit poll yang dilakukan, ungkapnya, 93,6 persen kader PDIP tegak lurus memilih pasangan calon yang diusung.
“Luar biasa loyalitasnya, bukan? Dari sisi lain, kader kami kembali teruji. Gangguan kecil ada, tapi tidak signifikan,” ucapnya.
Menyambut pilkada serentak 2018, sebut Hendrawan, PDIP akan melakukan persiapan lebih awal.
“Pada pilkada serentak 2015, keberhasilan kami sekitar 60 persen. Pada 2017 sekitar 50 persen. Untuk 2018, yang akan ada 171 pilkada serentak, kami akan melakukan persiapan lebih awal,” tuturnya.
Dalam pilkada serentak 2018, PDIP bisa mengusung pasangan calon sendiri di lima provinsi, yaitu Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, dan Kalimantan Barat.
Penjaringan nama kader yang akan diusung menjadi kepala daerah, sudah dilakukan oleh pengurus masing-masing daerah sebagai langkah awal.
Dia mengatakan, dalam penjaringan, PDIP akan memprioritaskan kader internal yang punya elektabilitas tinggi.
“Kalau penjaringan sudah mulai ya. instruksinya sudah keluar minggu lalu untuk mulai menjaring,” ucapnya. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS