JAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri minta seluruh organisasi sayap partai untuk merekrut kader-kader dari kalangan muda agar organisasi bisa terus dinamis dan memiliki energi segar.
Menurut Mega, melalui keterbukaan partai, siapapun bisa masuk PDI Perjuangan secara proaktif. Tapi dalam rangka organisasi sayap partai ini, yang diharapkan masuk adalah kaum muda.
“Kita ada BMI (Banteng Muda Indonesia), ada Taruna Merah Putih dan Repdem (Relawan Perjuangan Demokrasi), yang saya inginkan dapat meraup kaum muda,” ujar Mega saat memberikan sambutan peresmian Kantor DPP BMI di Jalan Cianjur nomor 4, Menteng, Jakarta Pusat, kemarin.
Mega mengaku, sepanjang kepemimpinannya di PDIP, banyak masuk anak-anak muda yang secara pengetahuan organisasinya dibandingkan dengan sekarang bisa dikatakan belum punya arti. Tetapi yang harus dilihat dari kaum muda adalah semangat dan dedikasinya.
Pentingnya organisasi sayap merekrut kader muda, jelas Mega, juga karena dia melihat pengurus dan anggota BMI yang hadir terlihat lebih banyak yang tua.
“Tadi saya sambil tersenyum-senyum sendiri, karena sambil berpikir tadi, waduh ini dibanding yang muda dan yang tua kok banyak yang tuanya,” tutur Mega yang berharap kepengurusan baru di BMI dapat memperluas keberadaan PDI Perjuangan.
Acara peresmian kantor DPP BMI yang baru dan perayaan ulang tahun organisasi ditandai dengan pemotongan tumpeng.
Acara tersebut dihadiri Ketua Umum DPP BMI Nazarudin Kiemas dan sejumlah kader partai, di antaranya Prasetyo Edi Marsudi, Ruhut Sitompul, Trimedya Pandjaitan, Hamka Haq dan Cawagub DKI Djarot Saiful Hidayat.
Dalam kesempatan itu, Ketua Umum BMI Nazaruddin Kiemas mengatakan, pihaknya siap mengawal Pilkada DKI. “Kami siap untuk 20 hari ke depan, mengawal Pilkada DKI 2017. Banteng Muda Indonesia siap bergerak untuk memenangkan DKI,” katanya.
Selain itu, dia mengungkapkan, ada beberapa anggota BMI dari luar daerah telah hadir di ibu kota. Mereka semua tak akan pulang, sebelum pencoblosan Pilkada DKI putaran kedua 19 April 2017.
“Mereka tak boleh pulang. Untuk mengawasi Pilkada sampai tanggal 19 April. Kemudian, kita juga sudah membentuk pengawasan di TPS,” jelas Nazaruddin. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS