JOMBANG – Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Hj. Sadarestuwati, menegaskan bahwa upaya realisasi pendidikan gratis hingga 12 tahun masih terus bergulir di parlemen.
Hal tersebut ia sampaikan saat menyalurkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) kepada para wali murid penerima bantuan di Balai Desa Ngoro, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, pada Jumat (10/10/2025) siang.
“Program beasiswa PIP ini belum bisa menyentuh semua anak. Karena itu, kami di DPR masih memperjuangkan agar pendidikan gratis bisa berlaku untuk semua, baik di sekolah negeri maupun swasta,” ujarnya.
Politikus asal Jombang tersebut menuturkan, penyaluran beasiswa PIP di daerah pemilihannya telah berlangsung sejak bulan lalu. Ribuan pelajar di Jombang dan wilayah sekitarnya disebut telah menerima manfaat dari program tersebut.
“Kita sedang mengejar peningkatan kualitas sumber daya manusia. Jangan sampai anak-anak bangsa tertinggal di tengah persaingan global,” jelas mbak Estu sapaan akrabnya.
Besaran bantuan PIP bervariasi menurut jenjang pendidikan. SD sebesar Rp400 ribu per tahun, SMP Rp750 ribu dan SMA Rp1,8 juta. Sadarestuwati memastikan, seluruh dana bantuan tersebut diterima utuh tanpa potongan sepeser pun.
“Saya pastikan tidak ada potongan. Ini hak anak-anak kita. Saya hanya berharap, bantuan ini dibalas dengan prestasi dan semangat belajar,” tegasnya.
Penyerahan sertifikat PIP dilakukan secara simbolis bersama para wali murid dan menerima respon baik dari penerima bantuan.
Suasana haru bahkan sempat menyelimuti ruangan, terutama saat para orang tua murid mengucapkan rasa syukur atas bantuan yang disalurkan.
“Alhamdulillah, bantuan ini sangat membantu. Saya kenal Bu Estu sejak lama, beliau memang peduli rakyat kecil. Ekonomi sedang susah, jadi bantuan ini sangat berarti,” ujar Masrukhan (45), sopir angkot asal Ngoro. (ftr/set)