SURABAYA – Pemkot Surabaya menindaklanjuti usulan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Surabaya untuk menyiapkan relawan medis karena ada 270 dokter yang terpapar Covid- 19.
Untuk itu, Pemkot Surabaya kemarin menggelar rapat koordinasi secara virtual bersama delapan fakultas kedokteran dan Stikes yang ada di Kota Pahlawan.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji yang memimpin rapat tersebut menerima berbagai masukan dari para dekan fakultas kedokteran untuk mematangkan rekrutmen relawan medis. Mulai dari perencanaan, pemetaan hingga pelaksanaan.
“Jadi beberapa fakultas kedokteran juga sudah membantu, di antaranya FK Universitas Ciputra yang ditempatkan di Labkesda, dan Stikes Yayasan RS Dr Soetomo yang ditempatkan di beberapa puskesmas di Kota Surabaya,” ungkap Armuji, Sabtu (17/7/2021).
Baca juga: Armuji: IDI Surabaya Usulkan Mahasiswa Kedokteran Jadi Relawan Kesehatan
Dukungan dari FK Universitas Airlangga, Universitas Ciputra, Unusa, Universitas Muhammadiyah, Universitas Wijaya Kusuma, Universitas Hang Tuah, Universitas Widya Mandala, Universitas Surabaya, Stikes Yayasan RS Dr Soetomo dan Poltekkes Kemenkes Surabaya memberikan semangat bagi Pemerintah Kota Surabaya dalam menghadapi pandemi Covid-19.
“Pemerintah pusat mengatur nanti bagi dokter yang sudah lulus Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter yang menjadi relawan agar bisa dihitung menjadi bagian dari internship. Tentu pemerintah kota akan menyiapkan yang menjadi bagian kewenangan daerah,” tegas Armuji.
Dirinya juga minta Dinas Kesehatan, Bagian Hukum dan Bagian Kerjasama untuk merumuskan pemetaan kebutuhan tenaga kesehatan untuk mendukung langkah Wali Kota Eri Cahyadi yang akan membuka berbagai Rumah Sakit Darurat di berbagai tempat.
“Dukungan dari berbagai FK dan Stikes di Surabaya adalah energi baru bagi Pemerintah Kota Surabaya menghadapi Covid 19,” imbuhnya. (nia/pr)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS