SURABAYA – Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Whisnu Sakti Buana memastikan Pemkot Surabaya akan terus menggelar acara donor plasma konvalesen untuk memasifkan gerakan kemanusiaan ini.
Untuk itu, dirinya akan keliling supaya masyarakat umum juga bisa mendonorkan plasmanya. “Kita ingin gerakan ini menjadi gerakan masif di Surabaya, karena plasma konvalesen ini sangat efektif,” kata Whisnu di sela acara “Gebyar Arek Suroboyo Wani Donor Plasma”, Sabtu (6/2/2021).
Sesuai data Pemkot Surabaya, sebut Whisnu, sebanyak 68 persen lebih pasien yang positif Covid-19 bisa disembuhkan dengan plasma konvalesen, tinggal menunggu waktu yang tepat untuk memberikannya.
“Makanya, ketika berkoordinasi dengan IDI (Ikatan Dokter Indonesia), mereka juga menyarankan bahwa pemberian plasma konvalesen itu diberikan pada saat kondisi pasien sedang, bukan dalam kondisi berat. Dengan cara itu diharapkan bisa semakin menyelamatkan banyak jiwa,” ujarnya.
Baca juga: Tahap Awal, Screening Donor Darah Konvalesen untuk Jajaran Pemkot Surabaya
Pria yang juga Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur ini merasa bersyukur sekaligus bangga sebagai arek Suroboyo karena ternyata donor plasma di Kota Pahlawan tertinggi di Indonesia.
Bahkan, sampai saat ini sudah sekitar 5 ribu kantong plasma konvalesen yang disalurkan, baik disalurkan di Surabaya maupun di seluruh daerah Indonesia.
“Dengan 5 ribu kantong yang kita salurkan itu, berarti hampir 5 ribu jiwa saudara-saudara kita yang bisa kita bantu untuk sembuh dari Covid-19. Tentu ini membuat kita bangga,” ucapnya.
Dia pun mengucapkan terima kasih kepada para penyintas Covid-19 di Surabaya yang telah bersedia untuk mendonorkan plasma konvalesennya. Termasuk jajaran Pemkot Surabaya yang telah bersedia mengikuti screening pada kesempatan ini.
Dia juga meminta maaf jika masih ada warga yang masih tertunda untuk melakukan donor plasmanya. “Ini akan terus kami lakukan dan yang pasti gerakan ini akan terus kita masifkan,” tandas Whisnu. (goek)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS