MOJOKERTO – Bakal Calon Bupati Mojokerto yang diusung PDI Perjuangan, Pungkasiadi kemarin menyempatkan diri ziarah di kompleks makam Sentono Agung Boto Putih, di Jalan Pegirian, Surabaya.
Acara nyekar cabup petahana yang berpasangan dengan Titik Mas’udah di Pilkada Kabupaten Mojokerto 2020 dilakukan di sela kegiatannya di Kota Pahlawan.
Menurutnya, di makam dekat komplek pesarean Sunan Ampel ini, merupakan makam bupati pertama Surabaya. Ada pula makam Raden Adipati Ario Kromo Djojo Adi Negoro Bupati Mojokerto pada 1866 sampai 1894 wafat pada 14 Juni 1916.
Baca juga: Menangkan Mas Pung-Mbak Titik di Pilbup Mojokerto, PDIP Gerakkan Mesin Politiknya
Raden Adipati Ario Kromo Djojo Adi Negoro sebelum menjabat sebagai Bupati Mojokerto juga menjabat di Surabaya.
Karena itu, terang Mas Pung, sapaan akrabnya, jelang Pilkada 2020 ini, dia menyempatkan diri ziarah ke makam leluhur pemimpin-pemimpin Kabupaten Mojokerto.
“Kemarin sebelum mendaftar ke KPU, kami juga sudah ziarah ke pesarean orang tua, para tokoh masyarakat, lalu ke makam poro yai,” Mas Pung, usai rapat koordinasi internal di kantor DPC PDIP Kabupaten Mojokerto, kemarin.
“Kami juga sudah beberapa kali sowan ke leluhur, senior-senior kita para Bupati Mojokerto. Paling tidak minta doa restu, dan tentu saja mendoakan mereka di pesarean,” tambah pria yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Mojokerto ini.
Diketahui, Pungkasiadi- Titik Masudah mendaftar di hari terakhir ke KPU setempat, Minggu (6/9/2020). Di Pilkada 2020, Mas Pung berpasangan dengan dengan Titik Mas’udah yang merupakan kader PKB, bendahara Fatayat pusat, sekaligus adik dari Ida Fauziah, Menteri Tenaga Kerja (Menaker).
Selain PDIP, Mas Pung-Mbak Titik diusung PKB dan PBB yang ketiganya memiliki jumlah total 20 kursi di DPRD Kabupaten Mojokerto. Mas Pung-Mbak Titik juga didukung empat parpol non parlemen, yakni Perindo, PSI, Berkarya dan PKPI. (rul)
BACA ARTIKEL PDI PERJUANGAN JAWA TIMUR LAINNYA DI GOOGLE NEWS