TRENGGALEK – Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin panen padi pada demplot (demonstration plot) sawah hemat air di Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, Sabtu (20/7/2024).
Bupati yang akrab disapa Mas Ipin ini mengaku senang dan bangga karena pertanian dengan sistem ini mampu bertahan di tengah krisis iklim.
Terbukti, sebutnya, sejak dilakukan akhir 2023 lalu, pertanian dengan sistem hemat air ini telah berhasil panen dua kali meski hujan tidak menentu.
Melihat keberhasilan ini Mas Ipin berencana memperluas demplot sawah hemat air. Terlebih setelah melihat tingginya animo masyarakat akan hasil sitem pertanian ini.
Setelah membandingkan dalam sebuah sarasehan sistem ini dipercaya petani lebih baik.
“Hari ini kita melakukan panen. Uji coba pertanian hemat air dan juga hemat pupuk. Ini sudah dua kali panen,” ujar dia.
Produktivitas lahan sawah ini juga sudah diteliti oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Mereka membandingkan hasil panen antara lahan sawah basah dan kering.
Hasilnya ternyata lebih baik dengan lahan kering dengan perawatan seperti ini.
“Kalau ini bisa terjadi maka kemungkinan insya Allah di Trenggalek nanti kita bisa mengatasi krisis iklim dengan pertanian seperti ini. Kita bisa target meskipun tidak ada dalam tanda kutip musim hujan yang nggak pasti ini kita target bisa panen 4 kali,” tutupnya.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Sinar Harapan Desa Sukorejo Gandusari, Isnanto menambahkan untuk uji coba tanaman hemat air ini sudah dilakukan sejak tahun 2023 lalu.
Caranya sangat mudah. Mereka menggali tanah sedalam 50 cm. Setelah itu mereka memberikan lembaran plastik UV. Berada di dalam tanah, harapannya plastik UV ini bisa bertahan 8 sampai 10 tahun.
Bekas galiannya dicampur dengan pupuk organik dan dikembalikan. Mereka kemudian mengasih aliran air seperti biasa dan ditanami.
“Dengan begitu harapan kami memang bisa mencapai IP 400 dalam 1 tahun benar-benar bisa panen 4 kali,” harapnya.
Untuk produktivitasnya diakui Isnanto lebih baik. Sama halnya dengan data BPS, statistik produktivitasnya lebih baik di lahan kering yang dilakukan oleh Pokmas ini.
Dikarenakan kecukupan air dan kecukupan pupuk dengan menggunakan olah tanam ini. (putera/pr)










